Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rama Farma

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030120

"Interstellar", Mahakarya Hebat dari Christoper Nolan

Diperbarui: 28 Juni 2021   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Interstellar/Sumber: Indozone

"Interstellar" karya Christopher Nolan, tentang para astronot yang bepergian ke ujung lain galaksi untuk menemukan rumah baru untuk menggantikan dunia tempat tinggal manusia yang dirusak, sangat sibuk dan sangat keras. menggunakan musik booming untuk mendongkrak tingkat kegembiraan adegan yang mungkin tidak menggairahkan. 

Ini menampilkan karakter yang saling menyekop eksposisi selama hampir tiga jam, dan beberapa dari karakter tersebut tidak memiliki karakter untuk dibicarakan: ini adalah corong untuk debat tekno dan filosofis. 

Dan untuk semua aktivisme sutradara atas nama pengambilan gambar di film, keindahan sentuhan tekstur film 35mm dan 65mm tidak diimbangi dengan rasa komposisi. Kamera jarang menceritakan kisah dalam film-film Nolan. 

Lebih sering menggambarkan skenario, dan ada poin di sini di mana saya merasa seolah-olah saya sedang menonton pilot NBC paling mahal yang pernah dibuat.

Namun "Interstellar" masih merupakan film yang mengesankan, terkadang mencengangkan yang membuat saya kewalahan sampai pada titik di mana keberatan saya yang biasa terhadap karya Nolan mencair. 

Saya telah mengemas paragraf pertama ulasan ini dengan keberatan-keberatan tersebut (hal itu dapat diterapkan pada postingan gambar Nolan "Batman Begins") sehingga orang tahu bahwa dia masih melakukan hal-hal yang selalu dilakukan Nolan. 

Apakah Anda menganggap hal-hal itu menawan atau menjengkelkan akan tergantung pada ketertarikan Anda pada gaya Nolan.


Bagaimanapun, ada sesuatu yang murni dan kuat tentang film ini. 

Saya tidak dapat mengingat film fiksi ilmiah yang dijual dengan susah payah kepada penggemar sutradara sebagai multipleks-"luar biasa" di mana begitu banyak karakter utama menangis secara terbuka dalam jarak dekat, suara pecah, air mata mengalir di pipi mereka.

Seperti semua orang di kru film Endurance, kapal luar angkasa dikirim ke lubang hitam di dekat Jupiter yang akan menjepret para pahlawan menuju kolonisasi dunia yang mampu, mereka terpisah dari segala sesuatu yang mendefinisikan mereka: orang yang mereka cintai, sejarah pribadi mereka, budaya mereka, planet itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline