Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Hamzah Yahya

Economic Student at TSM

Pentingnya Staffing dan Training dalam Perusahaan

Diperbarui: 1 Mei 2021   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lingkup Pekerjaan (Data Pribadi)

Kepegawaian dan Pelatihan sangat penting dalam perusahaan karena penempatan dan pelatihan orang tidak tepat maka akan berakibat kepada tujuan dan kinerja perusahaan tidak sesuai yang diharapkan. Perlunya memahami bahwa Kepegawaian betul-betul harus diperhatikan karena akan menyangkut tentang fungsi utamanya yakni perekrutan, seleksi, dan tes validasi. Ketika proses perekrutan, Kita perlu memastikan bahwa para calon pelamar dapat mengetahui informasi bahwa akan ada pembukaan sebuah lowongan pekerjaan. Kita harus memastikan bahwa para calon pelamar tertarik dengan proses perekrutan baru untuk sebuah lowongan pekerjaan. Tak luput juga untuk menginformasikan kepada para calon pelamar terkait dengan persyaratan pekerjaan dan sifat pekerjaan atau agensi. 

Pentingnya mengetahui bahwa spesifikasi pekerjaan atau deskripsi tertulis tentang persyaratan pekerjaan yang dapat menawarkan jalan untuk mengkomunikasikan apa yang dicari oleh organisasi. Begitu pula dengan proses seleksi yang berkaitan dengan proses memilih pelamar terbaik. Karena sangat disayangkan ketika organisasi sudah menghabiskan waktu dan biaya untuk melakukan proses perekrutan justru pada tahap seleksi mengalami kegagalan untuk dapat merekrut para calon-calon karyawan terbaik. Maka dari itu Tes Validasi dapat membantu untuk menemukan arti skor itu sendiri agar dapat melihat keterkaitan pekerjaan dari tes untuk pekerjaan yang diminati.

Risiko yang akan dihadapi atas proses seleksi yang dijalankan akan memengaruhi kesuksesan organisasi dan kesuksesan karier serta kesejateraan pelamar. Alhasil, penilaian tentang keefektifan dan kualitas psikometri instrumen yang digunakan untuk pemilihan dan keputusan berdasarkan instrumen tersebut sangat penting. 

Seperti Kepegawaian, Training pun juga sangat penting karena setiap karyawan pasti akan membutuhkan pelatihan untuk dapat meningkatkan performa pada kinerjanya, karena jika ada karyawan yang belum handal dalam melakukan suatu pekerjaan misal ketika sedang mengoperasikan mesin produksi, maka diharapkan dengan diberikannya pelatihan setiap karyawan yang diberikan tugas sebagai operator mesin produksi dapat mengoperasikan setiap mesin produksi dengan sebaik mungkin. Walaupun biaya yang akan dikeluarkan tidak sedikit, namun pelatihan dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap kinerja perusahaan secara tidak langsung. Maka dari itu pelatihan yang diadakan harus sesuai dengan kebutuhan kerja yang ada di perusahaan.

The Training Cyle yang dikemukakan oleh Goldstein dan Ford pada tahun 2002 menjelaskan bahwa terdapat 4 fase siklus pelatihan. Yang pertama Needs Assesment, terkait dengan 3 entitas utama yang perlu dipersiapkan sebelum melaksanakan pelatihan yakni Organisasi, Tugas, KSA, dan orang yang akan dilatih. Yang kedua ada Training and Development akan menjadi inti dari pelatihan yang diadakan oleh perusahaan. karena pelatihan dan pengembangan menyediakan pengaturan dan aktivitas yang membuat peserta pelatihan mempelajari apa yang seharusnya mereka lakukan. Yang ketiga ada Evaluation, perlunya pengujian terhadap hasil dari pelatihan, evaluasi diterapkan ketika karyawan telah diberikan pelatihan diharapkan dapat melihat sejauh mana pelatihan berdampak pada karyawan, apakah pelatihan dapat meningkatkan kinerja karyawan terhadap perusahaan atau dapat meningkatkan berdasarkan Evaluation Models mulai dari Perbedaaan Individu, eksperimental, dan konten. Yang keempat adalah Training Goal adalah hal yang diharapkan dan diinginkan oleh perusahaan, karena untuk mencapai tujuan organisasi, ada baiknya Kita memastikan apakah trainig yang telah diberikan kepada karyawan berhasil atau tidak. Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Goldstein dan Ford pada tahun 2002 menyimpulkan bahwa terdapat empat tujuan pelatihan, yang pertama Training Validity, Transfer Validity, Intra-Organizational Validity, Inter-Organizational Validity. Dengan demikian hasil evaluasi dapat dimasukkan kedalam penilaian kebutuhan baru untuk meningkatkan pelatihan. Maka untuk melanjutkan siklus akan menghasilkan data yang dapat menunjukkan bahwa pelatihan efektif, menunjukkan dimana pelatihan perlu ditingkatkan, atau dapat menunjukkan bahwa pelatihan bukanlah cara terbaik  untuk menyelesaikan masalah.

Maka dapat Kita simpulkan bahwa baik Kepegawaian dan Pelatihan perlu dirancang dan dipersiapkan dengan sedemikian rupa karena dari awal rekrutmen harus dilakukan dengan benar, karena karyawan yang Kita terima dan Kita rekrut akan menjadi asset Kita yang dimana karyawan akan diberikan pelatihan yang diharapkan dapat membantu karyawan untuk dapat memiliki KSA yang terbaik dan dapat memberikan kinerja yang nyata terhadap perusahaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline