Di tengah gegap gempita kehidupan kampus yang penuh tantangan, tidak semua mahasiswa memiliki kemewahan untuk fokus sepenuhnya pada dunia akademik. Ada di antara mereka yang harus membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Entah untuk mencukupi kebutuhan hidup, membantu keluarga, atau bahkan membiayai sendiri pendidikannya. Namun ironisnya, sering kali kampus justru tidak memberikan ruang dan kemudahan bagi mereka yang berjuang di dua medan ini.
Padahal, perjuangan mereka bukan alasan untuk dipandang sebelah mata. Justru dari keterbatasan itulah, banyak mahasiswa tumbuh menjadi sosok yang tangguh, bertanggung jawab, dan punya semangat luar biasa untuk membuktikan bahwa prestasi tidak hanya ditentukan oleh nilai IPK semata. Di tengah jadwal kuliah yang padat dan tanggung jawab pekerjaan yang menuntut, mereka masih sempat menyumbangkan prestasi di luar dunia akademik---baik di tingkat lokal maupun nasional.
Mereka menjadi juara lomba menulis, tampil membanggakan di ajang debat nasional, menjadi aktivis sosial yang berdampak, bahkan mewakili daerahnya dalam forum-forum penting. Prestasi non-akademik ini lahir dari kerja keras, dedikasi, dan kecintaan mereka terhadap bidang yang ditekuni---sesuatu yang tak bisa dinilai hanya dari presensi kelas atau angka dalam transkrip.
Foto: ist
Namun tetap saja, kenyataannya banyak kampus yang terlalu kaku dengan aturan. Mahasiswa seperti ini kerap mengalami kesulitan dalam pengurusan izin, fleksibilitas jadwal, bahkan mendapatkan pengakuan formal atas pencapaian luar biasa mereka. Seolah-olah kampus lupa bahwa pendidikan sejatinya bukan hanya soal hadir di kelas dan mengikuti ujian, tapi juga tentang membentuk karakter, membangun jejaring, dan mengasah potensi lewat berbagai pengalaman nyata.
Cerita ini adalah potret nyata perjuangan mahasiswa yang tak hanya menuntut ilmu, tapi juga bertahan hidup. Yang tak hanya duduk di bangku kuliah, tapi juga berdiri tegak di panggung prestasi. Yang tak hanya bicara soal teori, tapi juga membuktikannya lewat aksi nyata di lapangan.
Foto: ist
Sudah waktunya kampus melihat lebih jauh. Memberikan ruang dan dukungan, bukan hanya kepada mereka yang unggul secara akademik, tapi juga mereka yang berprestasi di luar itu. Karena dunia tidak hanya membutuhkan lulusan dengan IPK tinggi, tapi juga mereka yang sudah terbiasa berjuang di tengah keterbatasan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI