Lihat ke Halaman Asli

Logikahancur.

Manusia biasa

Pawai Budaya Probolinggo SAE 2025 Disambut Meriah, Warga Tumpah Ruah Sepanjang Rute.

Diperbarui: 30 Agustus 2025   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi.

Probolinggo -- Suasana semarak dan penuh warna tampak mendominasi jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Alassumur Kulon hingga Kandangjati Wetan, Kecamatan Kraksaan, pada Sabtu (30/8/2025). Ribuan warga memadati sisi jalan sejak pagi hari untuk menyaksikan Pawai Budaya Probolinggo SAE 2025, sebuah gelaran tahunan yang sarat dengan pesan pelestarian budaya dan kearifan lokal.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo ini menghadirkan beragam atraksi budaya yang menggugah rasa nasionalisme. Peserta pawai mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, menampilkan kekayaan budaya Nusantara dalam satu panggung jalanan yang terbuka untuk umum.

Tak hanya jajaran pemerintahan, sejumlah sanggar seni lokal juga turut ambil bagian dalam pawai ini. Mereka menampilkan berbagai kesenian tradisional seperti tari-tarian daerah, musik etnik, hingga pertunjukan teatrikal yang mengangkat cerita rakyat. Sorak sorai warga pun kerap terdengar saat rombongan peserta melintas di hadapan mereka, menambah semarak suasana.

Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau yang akrab disapa Gus Haris, tampak hadir langsung di tengah-tengah kegiatan. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas antusiasme masyarakat serta partisipasi seluruh elemen daerah dalam menyukseskan acara ini.

"Pawai Budaya Probolinggo SAE ini bukan sekadar hiburan semata, melainkan juga merupakan upaya nyata dalam menjaga dan merawat kearifan lokal yang kita miliki," katanya.

Ia menegaskan, semangat kebersamaan yang tercermin dalam kegiatan ini menjadi modal penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Probolinggo. Menurutnya, budaya bukan hanya soal masa lalu, melainkan juga fondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik. 

"Kami ingin masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya generasi muda, semakin mencintai budaya sendiri. Lewat kegiatan ini, kami berharap akan tumbuh rasa bangga terhadap identitas daerah sekaligus memperkuat solidaritas Antar Warga.," imbuhnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline