Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Anang Setiawan

Santri yang suka menulis, fotografi, dan multimedia

Waspadalah! Para Hacker Sedang Mengintai Kamu yang Lengah Saat WFH

Diperbarui: 8 November 2020   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Insights.dice.com

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola hidup manusia hampir di seluruh dunia. Salah satunya adalah cara manusia bekerja. Demi meminimalisir jumlah penyebaran kasus Covid-19, sejumlah instansi pemerintah maupun swasta menerapkan sistem Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) agar perusahaan tetap produktif. 

Sistem WFH banyak diterapkan pada instansi pemerintah/swasta yang bergerak di bidang teknologi informasi. Umumnya pekerja di instansi tersebut akan menggunakan sistem remote untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Namun menggunakan sistem remote ketika WFH ternyata memiliki celah yang dapat dieksploitasi oleh para hacker. Menggunakan sistem remote selama WFH artinya akan lebih banyak ketergantungan terhadap koneksi digital. 

Pemerintah Indonesia misalnya. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020-2021, pemerintah memberikan subsidi kuota internet gratis kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen selama pandemi. Mereka yang normalnya menyelesaikan tugas secara konvensional harus beralih dan belajar menggunakan teknologi digital.

Statistik Serangan Hacker selama Pandemi 

Laporan dari Divisi Siber FBI menyebutkan bahwa serangan siber selama pandemi mencapai angka 4.000 aduan per hari. Angka tersebut meningkat drastis 400% dari kondisi normal (sebelum pandemi). Interpol turut menambahkan bahwa mayoritas dari serangan tersebut mengarah ke perusahaan besar, pemerintah, dan sektor medis. 

Namun angka di atas belum apa-apa jika dibandingkan dengan laporan dari Microsoft. Selama pandemi, raksasa piranti lunak tersebut melaporkan kejahatan dunia maya yang terjadi di Amerika Serikat saja mampu menembus angka 20.000-30.000 per hari. Sebagian besar kejahatan berupa phising dan social engineering yang digunakan hacker untuk mendapatkan akses ke sistem komputer korban. 

Pakar cyber counter-terrorism sekaligus founder MonsterCloud, Zohar Pinhasi, juga melaporkan hasil temuan serangan ransomware naik hingga 800% selama pandemi.

Mencari Keuntungan

Ilustrasi: blog.emsisoft.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline