Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Iqbal Al Hilal

Freelance Writer

Berkunjung ke Museum Nike Ardilla, Nostalgia Sekaligus Menikmati Cafe Bintang Kehidupan

Diperbarui: 25 Juni 2022   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu ruangan di Museum Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

(25/06/2022)- Kali ini saya berkesempatan untuk kembali mengunjungi Museum Nike Ardilla. Pada tanggal 19 Juni yang lalu, kembali berkunjung dengan tujuan ingin melihat apakah ada perubahan atau sesuatu hal yang baru di museum yang khusus didedikasikan untuk penyanyi beraliran slow rock tersebut.

Museum Nike Ardilla sendiri, terletak di Kompleks Aria Graha, No. 8 Bandung agak masuk sedikit dari Jalan Soekarno Hatta. Keberadaannya yang berdiri di pusat kota tentu mudah untuk dikunjungi. Bangunan berlantai dua yang berbentuk bangunan jadul ini kini sudah direnovasi dengan tampilan yang jauh lebih kekinian.

Fakta menarik lainnya, museum ini sekarang bukan hanya dikelola oleh pihak keluarga melainkan oleh Nike Ardilla Fans Club ( NAFC) hal ini bertujuan agar fans dapat terlibat juga mengelola museum,kafe dan lain sebagainya. Sebelumnya para penggemar hanya fokus pada karya-karya dan peringatan hari kelahiran dan kematian saja.

Masuk ke dalam museum ini kita akan merasakan atmosfer yang berbeda karena seolah dibawa kembali melalui lorong waktu ke tahun 80-90 an, di mana Nike masih hidup kala itu.

Koleksi penghargaan, kosmetik, pakaian serta kaset-kaset, lukisan di ruang pameran tetap museum akan memanjakan kita untuk semakin mengenal wanita yang lahir pada tanggal 27 Desember 1975 ini.

Menariknya, semua pakaian yang terpasang semaunya merupakan pakaian asli yang digunakan oleh pelantun " Tinggalah Diriku Sendiri" itu, terdapat pula koleksi berupa sepatu-sepatu serta tas pribadi yang tersimpan rapi dalam meja yang dilapisi oleh kaca.

Piagam,foto dan pintu kamar Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

Masih di ruang utama terdapat berbagai piagam baik dari penghargaan seperti BASF & HDX Award sekarang (AMI Award), dan ada satu piagam yang mencolok yaitu dari Asian Song Festival yang didapatnya dari Shanghai.

Di sudut lainnya sebuah lukisan Nike Ardilla dan Marilyn Monroe terpasang. Kabarnya dari keterangan penjaga museum, lukisan ini baru selesai dibuat 40 hari selepas wafatnya si Bintang Kehidupan. Lukisan ini dibuat atas pesanan dari artis yang diorbitkan oleh Deddy Dores itu.

Di atas koleksi dari make up dan kosmetik koleksi bungsu dari tiga bersaudara ini, terdapat pakaian yang digunakan beberapa jam sebelum meninggal. Ada pula tas dan sepatu asli yang digunakan ketika kejadian yang merenggut jiwanya tanggal 19 Maret 1995 silam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline