Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Social Disorganization dalam Masyarakat sebagai akibat Perubahan Sosial

Diperbarui: 17 Desember 2023   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan masyarakat terjadi banyak hal seperti permasalahan sosial, salah satunya social disorganization atau disorganisasi sosial. Social disorganization menjadi gejala sosial yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti perubahan sosial.

Social disorganization tentu bisa memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat dengan mengetahui ciri-ciri gejalanya. Lantas seperti apakah social disorganization itu? Bagaimana dampak yang ditimbulkan?

 

Untuk lebih lengkapnya, simak pembahasan pada berikut.

 

Apa itu social disorganization? 

Social disorganization atau disorganisasi sosial merujuk pada kondisi di mana tidak ada atau kurangnya penyesuaian antar bagian dalam masyarakat. Dikutip dari Jurnal Ichlasul Ayyub dari Universitas Sebelas Maret, disorganisasi sosial dikaitkan dengan adanya kerusakan pada norma.

Akar penyebab terjadinya disorganisasi sosial dalam masyarakat adalah perubahan sosial. Sebab, seiring adanya perubahan, bagian sistem sosial tidak selaras satu sama lain dan bisa memunculkan konflik sosial.

Disorganisasi sosial merupakan suatu gejala terlepasnya keterikatan tatanan sosial yang sebelumnya pernah melembaga dari seorang individu.

Sedangkan dilansir dari buku Pasti Bisa Sosiologi yang disusun Tim Ganesha, disorganisasi sosial adalah proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat sebagai akibat adanya perubahan dalam lembaga kemasyarakatan.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline