Lihat ke Halaman Asli

Uncle Yop

Pengajar

Gempa dan Kita

Diperbarui: 23 Juni 2022   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di Afganistan, per hari ini, lebih dari seribu lima ratus orang meninggal akibat gempa berkekuatan 5.9 scala richter. Inna lillahi wa Inna ilaihi raji'un.Tentang gempa, ia adalah ujian dari Allah. Ujian besar, karena masal dan berdampak kolosal.

Ketika melihat bencana besar, sering ada pertanyaan, apakah ini adzab Allah, ujian atau hanya fenomena alam belaka?

Bencana besar sejatinya sama saja dengan bencana kecil seperti, ban kempes di tengah jalan sepi, kesandung batu, kejedot pintu indomaret, jatuh dari ayunan, keselek biji nangka dan lain-lain. Lalu, apakah peristiwa-peristiwa ini adzab, ujian atau fenomena alam saja? tidak pernah ada yang mendiskusikan.

Maka cukup saja kita husnudzan bahwa ini adalah ujian. Ujian dalam bentuk kesedihan. Karena ujian ada macam-macam bentuknya, bahkan kekayaan dan kemakmuran, adalah ujian.

Atau ujian dalam bentuk lain, seperti makanan yang diharamkan tapi diciptakan. Itu untuk menguji. Mana yang taat dan mana yang ingkar. Ada juga ujian berbentuk setan sebagai pendorong utama kemaksiatan. Semoga kita terhindar dari tipu dayanya. Amin.

Ujian seperti ini yang dituntut bukan solusi, tapi sikap kita. Sabar atau syukur. Tetap taat atau melawan. Itu saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline