Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Cerita Poltak, "Ayam Jantan yang Bertelur"

Diperbarui: 20 Juli 2020   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi ayam jantan bertelur (Foto: gallusacademi.blogspot.com)

"Kemampuan menulis artikel itu tak bisa diajarkan."  Kamu selalu menyanggah setiap kali aku mengatakan itu.  

"Buktinya," bantahmu, "ada banyak buku panduan menulis artikel.  Buktinya lagi, ada banyak pelatihan menulis artikel."

Aku bertanya padamu, kawan, "Apakah kamu sudah membaca buku-buku panduan menulis artikel itu?" "Sudah!" jawabmu lantang.

"Kalau begitu," kejarku, "tunjukkanlah kepadaku satu saja artikel yang sudah kamu tulis."  

"Belum ada," katamu malu-malu.  Belum ada? Bukankah kamu sudah belajar dari buku-buku petunjuk praktis menulis artikel?

***

Pendirianku itu sebenarnya terinspirasi oleh kisah Poltak. Ketika menjadi murid Sekolah Dasar di puncak Bukit Barisan di Tanah Batak sana, dia terkenal sebagai salah seorang murid yang sama sekali tidak bisa mengarang.  

Kalau ada nilai minus 5, mungkin gurunya akan menganugerahkan "ponten" itu untuknya. Sebegitu tumpulnya kemampuan mengarang Poltak sehingga gurunya di Kelas 4 sampai bilang, "Lebih mudah mengajar ayam jantan bertelur ketimbang mengajar Poltak mengarang."

"Memangnya ada ayam jantan yang bertelur, Pak Guru?" tanya Poltak heran tanpa rasa bersalah.  

"Kamu ayam jantannya, Poltak, kalau kamu bisa mengarang!" teriak gurunya sengit.

Nah, guru dan murid sama gilanya. Berdua sama-sama kencing berlari.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline