Lihat ke Halaman Asli

mriasnugrahani

Dosen Fakultas Psikologi UK. Maranatha Bandung

Tugas, Karir atau Panggilan?

Diperbarui: 22 Desember 2020   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

123rf.com

Tiga pekerja sedang memecah batu. Ketika yang orang pertama ditanya apa yang sedang dia lakukan, dia menjawab, "Membuat sesuatu yang kecil dari yang besar"; orang kedua berkata, "Mencari nafkah"; dan orang ketiga menjawab, "Membangun katedral" (Dik & Duffy, 2009).

Kutipan pendek diatas menggambarkan bahwa setiap orang dapat memaknai kegiatan yang sama secara berbeda. Pekerjaan yang sama, dapat diartikan berbeda, tergantung bagaimana kita memaknainya, dan makna itulah yang akan mengarahkan bagaimana kita mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan kita. 

Pekerjaan dapat dimaknai sebagai tugas, yaitu ketika orang menganggap bahwa pekerjaan menjadi sarana untuk memperoleh imbalan dan keuntungan materi, serta pekerjaan dianggap kurang mengekspresikan minat atau ambisinya. 

Pekerjaan juga dapat dimaknai sebagai karir, ketika pekerjaan dianggap bukan semata-mata untuk memperoleh uang, tetapi juga sebagai sarana untuk mendapatkan kemajuan dalam jenjang karir, sehingga memperoleh status sosial atau kekuasaan yang lebih tinggi.  

Sementara orang yang memandang pekerjaan sebagai panggilan, akan bekerja bukan untuk memperoleh keuntungan finansial atau kemajuan karir, melainkan karena kepuasan yang dirasakan ketika melakukan pekerjaan itu. 

Makna panggilan, bukanlah hak istimewa dari profesi tertentu, namun panggilan dapat dihayati semua orang dalam profesi apapun. Setiap orang dapat memberikan makna yang berbeda-beda, dan setiap pekerjaan dapat dimaknai berbeda pula. 

Tidak ada pekerjaan yang memiliki peluang lebih besar untuk dimaknai sebagai panggilan, ataupun hanya sebagai tugas. Meskipun demikian, pemaknaan bahwa pekerjaan adalah suatu panggilan merupakan hal yang diharapkan banyak orang, karena dapat membuat diri menjadi lebih puas dan memiliki tujuan hidup yang terarah. 

Lalu bagaimana cara mengubah orientasi pekerjaan kita dari tugas dan karir menjadi panggilan? Beberapa tip yang dapat kita lakukan agar pekerjaan menjadi 'panggilan' bagi diri kita :

1. Mendengarkan dengan aktif, bukan hanya pasif menunggu.

Makna panggilan, secara implisit menunjukkan ada sesuatu diluar diri kita yang 'memanggil'. Oleh karena itu hanya dengan mendengarkan secara aktif, maka kita dapat mengenali siapa atau apa yang 'memanggil' kita. 

Jika kita hanya pasif menunggu, dan berharap makna panggilan itu akan datang seperti datangnya 'wangsit', mungkin kita hanya akan membuang waktu percuma. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline