Lihat ke Halaman Asli

AISA - Sahabat Cerdas Petani Sawit dari UNDIP, Juara 1 Nasional Science HackinFest 2025

Diperbarui: 16 Oktober 2025   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim dari TRKI Vokasi Undip, Luis Ibanez Sitinjak, David Auza Sitanggang, Kholis Na'imah, dan Mayada Jannati/dokpri

Ketika Inovasi Digital Bertemu Hati yang Peduli pada Petani dan Alam.

Dari tangan-tangan muda yang tak kenal lelah, lahirlah sebuah inovasi besar untuk masa depan sawit Indonesia.
 Tim AISA Universitas Diponegoro menorehkan sejarah baru dengan meraih Juara 1 Nasional kategori Agribusiness di ajang Science HackInFest 2025, yang diselenggarakan oleh PT SUCOFINDO (Persero) dan ID Survey di Jakarta.

Di tengah lebih dari 400 tim pesaing dari seluruh Indonesia, mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi UNDIP tampil memukau dengan gagasan cemerlang:
 AISA (Asisten Cerdas Sawit) --- sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang menjadi sahabat digital bagi petani sawit.

Tak sekadar aplikasi, AISA adalah ekosistem cerdas.
Ia bisa mendeteksi penyakit sawit lewat kamera ponsel (Computer Vision), memberikan panduan budidaya adaptif berbasis data cuaca dan tanah, mengatur jadwal pemeliharaan tanaman, menyediakan edukasi keberlanjutan ISPO/RSPO, hingga menghadirkan live chat langsung dengan pakar sawit.
 Semua ini berjalan bahkan di daerah dengan akses internet terbatas --- berkat sistem Edge Cloud Hybrid yang memungkinkan sinkronisasi otomatis ketika jaringan tersedia.

Tim dari TRKI Vokasi Undip Beasiswa Sawit Ketika menerima Penghargaan/dokpri

"Kami ingin menghadirkan solusi digital yang benar-benar membantu petani sawit dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya, dan keberlanjutan lingkungan," ujar tim AISA yang beranggotakan Luis Ibanez Sitinjak, David Auza Sitanggang, Kholis Na'imah, dan Mayada Jannati, di bawah bimbingan Dr. Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T.

Cita-cita mereka sederhana namun bermakna:
 memberdayakan petani dengan teknologi, mengubah tantangan menjadi peluang, dan menjadikan sains sebagai sahabat bumi dan manusia.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa vokasi UNDIP bukan hanya terampil secara teknis, tetapi juga visioner dalam menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan industri.

 Dari Semarang untuk Indonesia ---

 AISA hadir bukan sekadar teknologi, tapi simbol harapan untuk pertanian yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan manusiawi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline