Lihat ke Halaman Asli

KANG NASIR

TERVERIFIKASI

petualang

Gempa dan Tsunami, Azab Allah?

Diperbarui: 22 Oktober 2018   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi, Foto Jambi Link

Bumi gonjang-ganjing langit kelap-kelap ,katon lir kincanging alis, risang maweh gandrung, sabarang kadulu wukir moyag-mayig saking tyas baliwur ong.

Itulah sebagian lirik suluk  Jawa yang sering dibawakan oleh Ki Dalang jika ada pementasan Wayang. Suluk Jowo itu jika diartikan dengan coro Ngindonesia kira kira begini;

"Bumi berguncang, langit berkilat, terlihat seperti orang yang cinta melihat segala kehormatan dan keindahan dunia, gunung pun berantakan."

Tidak ada yang tahu siapa pengarang suluk itu,  tapi yang jelas suluk itu telah menggambarkan tentang suatu keadaan di dunia yang kacau balau akibat terjadinya sebuah malapetaka. Orang sekarang menyebutnya sebagai bencana, wujudnya bisa gempa bumi, gunung Meletus atau banjir bah.

Penggambaran seperti ini, sebetulnya sudah ada jauh sebelum suluk itu muncul. Alqur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kitab suci umat islam sudah menggambarkan bahwa  suatu saat dunia akan hancur lebur.

Alqur'an  mengabarkan kepada kita tentang hal ini  terhimpun dalam satu Surat Al-zalzalah yang artinya begini "

"Apabila bumi digoncangkan hingga gempar (goncangan yang dahsyat),"

"serta bumi mengeluarkan hal-hal berat yang terpendam (yang dikandung)nya,"

dan manusia mengatakan:

 "ada apa dengan bumi (menjadi begini)?",

"pada hari itu bumi menceritakan riwayatnya (beritanya),"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline