Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gempa dan Tsunami, Azab Allah?

14 Oktober 2018   14:45 Diperbarui: 22 Oktober 2018   08:55 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi, Foto Jambi Link

Bumi gonjang-ganjing langit kelap-kelap ,katon lir kincanging alis, risang maweh gandrung, sabarang kadulu wukir moyag-mayig saking tyas baliwur ong.

Itulah sebagian lirik suluk  Jawa yang sering dibawakan oleh Ki Dalang jika ada pementasan Wayang. Suluk Jowo itu jika diartikan dengan coro Ngindonesia kira kira begini;

"Bumi berguncang, langit berkilat, terlihat seperti orang yang cinta melihat segala kehormatan dan keindahan dunia, gunung pun berantakan."

Tidak ada yang tahu siapa pengarang suluk itu,  tapi yang jelas suluk itu telah menggambarkan tentang suatu keadaan di dunia yang kacau balau akibat terjadinya sebuah malapetaka. Orang sekarang menyebutnya sebagai bencana, wujudnya bisa gempa bumi, gunung Meletus atau banjir bah.

Penggambaran seperti ini, sebetulnya sudah ada jauh sebelum suluk itu muncul. Alqur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kitab suci umat islam sudah menggambarkan bahwa  suatu saat dunia akan hancur lebur.

Alqur'an  mengabarkan kepada kita tentang hal ini  terhimpun dalam satu Surat Al-zalzalah yang artinya begini "

"Apabila bumi digoncangkan hingga gempar (goncangan yang dahsyat),"

"serta bumi mengeluarkan hal-hal berat yang terpendam (yang dikandung)nya,"

dan manusia mengatakan:

 "ada apa dengan bumi (menjadi begini)?",

"pada hari itu bumi menceritakan riwayatnya (beritanya),"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun