Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Amin Rais Politikus Sejati

Diperbarui: 14 September 2020   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amin Rais. Kompascom

Din Syamsuddin harusnya berguru lagi dengan Amin Rais. Gatot Nurmantyo harusnya berguru lagi kepada Amin Rais. Mereka yang berkoalisi dalam KAMI sudah seharusnya malu terhadap Amin Rais. 

Politik itu bukan sesuatu yang haram.  Berpolitik itu hak setiap warga negara yang tak boleh dikungkung dan dikangkangi oleh siapa pun dengan atas nama apa pun.  Hak berpolitik adalah milik setiap warga negara. 

Persoalan muncul ketika berpolitik tapi malu malu. Berpolitik tapi sembunyi sembunyi. Berpolitik tapi menggunakan topeng. Berpolitik tapi enggan dikatakan sedang berpolitik. 

Berpolitik tentu sekaligus bermoral. Dan tentunya moral politik.  Berpolitik tak boleh meninggalkan moral. Karena politik tanpa moral akan menjadi prilaku bar bar.  Politik harus berdiri bersama moralitas yang tinggi. 

Jangan berteriak teriak membangun gerakan moral tapi isinya politik dalam bentuknya yang paling licik.  Moral dipakai hanya sebagai strategi pengelabuhan belaka. Moral cuma menjadi tameng kelicikan semata. Akhirnya, malah menjelma menjadi politik amoral. 

Amin Rais selalu jelas. Amin Rais sedang berpolitik. Politik yang bermoral. Bukan moral yang cuma dibikin sebagai tameng hasrat politik belaka. 

Karena Amin Rais berpolitik maka jalan yang diambil adalah membangun partai politik. Tak ada politik yang dibangun selain melalui jalur partai politik. Tak ada politik yang dibangun di atas deklarasi moral. Tak ada. 

Ketika Amin Rais tak bisa lagi berkibar di dalam PAN, Amin Rais bikin partai baru sebagai kendaraan baru. Walaupun PAN pernah menjadi kendaraan nya.  Sebuah partai yang dibangunnya bersama Gunawan Mohammad, Abdillah Toha, Faisal Basri, dan tokoh lain yang sudah dulu tersingkir dari PAN. 

Ya, hasrat politik harus disalurkan menggunakan partai politik. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan yang tak perlu. Semua hasrat politik akan diuji melalui sebuah pemilu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline