Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Private Label dan Database Konsumen, Isu Penting dalam E-Commerce Indonesia

Diperbarui: 25 September 2023   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi e-commerce. sumber: freepik

Selama beberapa tahun terakhir, dunia persaingan e-commerce di Indonesia telah menjadi sorotan utama. 

Isu-isu yang muncul termasuk keterlibatan aktif pemerintah, peran platform-media sosial seperti TikTok, dan masalah terkait kedaulatan ekonomi digital. 

Kita perlu memahami akar permasalahan daripada hanya mengobati gejala yang terlihat.

Konteks E-Commerce di Indonesia

Penting untuk memahami latar belakang dari perdebatan yang sedang berlangsung di dunia e-commerce Indonesia. 

Salah satu isu sentral adalah praktik penggunaan database perilaku konsumen untuk menciptakan produk-produk private label atau mengimpor produk dari luar negeri, terutama dari China, ke platform-platform e-commerce di Indonesia. 

Ini telah menciptakan persaingan yang sengit dalam ekosistem e-commerce, menghadirkan beberapa pertanyaan penting.

Private Label dan Isu-isu yang Muncul

Sebelum kita melanjutkan, mari kita tinjau konsep "private label." 

Private label adalah merek yang dibuat oleh pengelola retail market, bukan oleh pabrikan aslinya. 

Sebagai contoh, beberapa merek fashion terkenal dalam sebuah departemen store mungkin sebenarnya diproduksi di Indonesia, tetapi dijual dengan merek eksklusif departemen store tersebut.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan dalam penggunaan private label di e-commerce. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline