Lihat ke Halaman Asli

MI Thoriqul Huda

Pusat Riset dan Berita Suku Tengger

Pariwisata Ranupani Bernuansa Budaya Tengger dan Religi

Diperbarui: 22 Agustus 2021   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Desa Ranupani menjadi salah satu kawasan yang menegaskan Lumajang Eksotik terbukti memang benar adanya. Semakin berkembangnya teknologi membuat desa ini semakin mudah ditemukan para pencari ketenangan batin, para barisan patah hati, para barisan mantan cidera sakit hati, pun juga fotografer prewedding dari berbagai daerah. 

Faktor geografis dan historis seperti telah menghipnotis wisatawan untuk selalu tertarik dengan hal baru yang ada di desa Ranupani. Ini juga menarik perhatian penulis diluar aktivitas mengajar di MI Thoriqul Huda Ranupani. (Baca : Aktivitas Saya di Suku Tengger)

Dok. Pribadi

Bermalam mendirikan tenda di Ranu Regulo - Ranupani tentu memiliki kesan tersendiri. Apalagi area camping ground ini umumnya hanya dilirik sebagai alternatif jika terlalu malam atau bermalam tambahan sepulang mendaki mahameru. Ranu Regulo sudah memiliki toilet dengan bak air yang tersedia air bersih. 

Kesan bau pesing nampaknya tidak terlihat sama sekali. Di depan pintu toilet tidak ada yang penjaganya, hanya disediakan kotak infaq apabila ada yang bersedia memberikan rejekinya untuk petugas kebersihan. 

Semua masih alamiah, sampai sampah pun sebaikknya dibawa pulang sendiri oleh wisatawan, tujuannya melatih tanggung jawab kita. Jangan tinggalkankan apapun selain jejak dan kenangan manis. 

Jangan membakar sampah, karena itu akan membawa polusi. Terlebih kawasan Ranu Regulo masih banyak terdengar suara burung, yang tentu asap pembakaran sampah akan membuat satwa-satwa menjadi terganggu. 

Air yang menguap di saat sunrise membuat kesan Ranu Regulo semakin indah di pagi. Sangat cocok memanjakan mata sembari menyruput Kopi di anjungan Danaunya. 

Dok. Pribadi

Satu hal yang belum banyak yang mengetahui tentang obyek wisata yang belum dibuka untuk umum, yaitu Bukit Gending. Lokasinya sangat dekat dengan Ranu Regulo. Panorama yang disuguhkan seperti sunrise dan juga cekungan danau dikelilingi rindangnya pohon-pohon. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline