Lihat ke Halaman Asli

Mini Riset UMKM

Diperbarui: 8 September 2021   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Nama  : Miftakhul rokhmah

Nim : 210503110055

Prodi : Perbankan Syariah

Mini Riset UMKM di era pandemi

Seperti yang kita tahu penyebaran virus covid-19 masih berlanjut hingga saat ini. Sekitar kurang lebih selama dua tahun dengan korban terjangkit sekitar 1,3 juta jiwa masih membuat virus Corona menjadi pandemi saat ini. Dengan mewabahnya virus covid-19 ini, membuat perekonomian bangsa Indonesia semakin menurun. Usaha-usaha rakyat kecil menengah kebawah mengalami penurunan keuangan, dan juga kerugian yang amat sangat besar. Banyaknya konsumen yang memilih untuk tidak membeli produk dari pengusaha kecil karena adanya pembatasan kegiatan, lantas membuat pelaku usaha harus mengeluarkan ide ide kreatif untuk membuat produk mereka digemari kembali oleh konsumen dan juga menarik perhatian mereka.

Rakyat Indonesia saat ini dihadapkan oleh pandemi covid-19 yang tidak ada satupun orang yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Pandemi covid-19 membuat banyak sekali usaha-usaha kecil yang tutup usaha dikarenakan minimnya konsumen. Sejak masuknya virus covid-19 dan juga berlakunya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Masyarakat harus mencari solusi untuk bagaimana agar usaha yang mereka bangun sejak dini tidak gulung tikar. Mereka harus bekerja ekstra ditengah pandemi ini dengan bersaing antara usaha satu dengan usaha lainnya.

Dijawa timur sendiri tepatnya dikota sidoarjo. Selama masa pandemic begitu banyak pelaku usaha yang tutup ataupun baru saja membuka usaha. Usaha yang tutup diantaranya adalah restoran atau tempat makan yang cukup besar, dikarenakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat membuat tidak ada konsumen yang datang untuk menjadi pelanggan disana. Meskipun terdapat pelayanan pesan antar, hal itu tidak membuat pundi-pundi rupiah berjalan seperti biasa saat pandemic belum masuk ke Indonesia.

Untuk pelaku usaha yang baru saja memulai usaha, biasayan jenis usaha yang dikelola adalah online shop. Banyak sekali usaha online shop yang menyediakan berbagai macam jenis kebutuhan sehari-hari. Mulai dari sandang dan pangan. Tetapi tentu saja usaha online ini mempuyai kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihannya sendiri seseorang pelaku usaha tidak perlu meyewa tempat untuk memulai atau membuka took untuk menjual produk yang dihasilkan, dan juga untuk waktu seorang online shop dapat memilih sendiri kapan waktu untuk dia menjual produk dan juga waktu untuk liburan. Dan untuk kekurangannya, terkaang ada waktu dimana seorang pelaku usaha tidak mendapatkan konsumen unu waktu yang lama, biasanya dikarenakan barang atau produk yang dijual tidak cukup menarik atau digemari oleh konsumen. Oleh karena itu seorang pelaku usaha yang sedang berjuang ditengah era pandemic ini, sangat harus memiliki atau memunculkan ide-ide kreaif untuk kelangsungan usahanya.

Didaerah sidoarjo, tepatnya di kecamatan buduran. Terdapat sebuah usaha mikro kecil menegah (UMKM) yang baru berdiri ditengah-tengah era pandemic covid-19. Usaha ini berdiri berdasarkan kebutuhan pokok masyarakat selama terjadinya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Tentu saja jika menyangkut kebutuhan pokok pasti setiap masyarakat sangat membutuhkan hal itu. Tetapi meskipun kebutuhan pokok adalah hal yang penting bagi masyarakat, usaha tersebut bukanlah hal baru ditengah masyarkat saat ini.

Setelah melakukan diskusi dengan pelaku usaha yang membuka took ditengah pandemic ini, saya mendapatkan begitu banyak informasi terkait bagaimana membuka usaha diera pandemic ini. Narasumber membuka usaha adalah pada tahun 2019, saat wabah virus covid-19 baru muncul dikota wuhan, tiongkok. Kemudian pertimbangan pelaku usaha untuk tetap membuka usaha ditengah pandemic adalah dengan mengikuti arahan dari pemerintah setempat, karena dari segi kebutuhan pokok apapun keadaannya akan etap dicari oleh masyarakat sekitar. Baik dari ibu rumah tangga hingga anak-anak sekolah. Untung dan rugi adalah hal yang biasa, beruntung jika usaha masih diminati atau dicari konsumen. Tetapi dibalik itu, juga ada dampak dari pandemic bagi usaha yang mengalami dampak dari PSBB maupun PPKM banyak yang beralih profesi hingga mengalami penurunan omset yang sangat besar.

Kemudian apa saja keuntungan narasumber membuka usaha ditengah pandemic?. Karena toko dari narasumber bergerak dibidang kebutuhan pokok masyarakat jadi pasti setiap saat akan dicari oleh masyarakat sekitar. Meskipun para masyarakat khususnya ibu rumah tangga tetap memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berbelanja kebutuhan pokok. Dan juga saat ini anak – anak sekolah sedang melakukan pembelajaran jarak jauh maka secara tidak langsung saat mencari jajanan atau makanan ringan akan pergi ke toko terdekat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline