Lihat ke Halaman Asli

Merangkai Makna dalam Puisi: Peran Diksi, Imaji, dan Lainnya

Diperbarui: 24 April 2025   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam menulis puisi, ada beberapa unsur penting yang membuat sebuah puisi terasa hidup dan penuh makna. Beberapa di antaranya adalah diksi, imaji, rima, irama, dan gaya bahasa. Masing-masing punya peran dalam menciptakan keindahan dan kekuatan dari puisi itu sendiri.

1. Diksi

Diksi adalah pilihan kata. Kata-kata dalam puisi tidak dipilih secara sembarangan. Setiap kata bisa membawa nuansa berbeda. Ada kata yang memberi kesan lembut, ada yang terasa tajam, ada yang menenangkan.

2. Imaji

Imaji atau citraan adalah gambaran yang bisa dirasakan oleh pancaindra pembaca. Imaji bisa berupa penglihatan (visual), suara (auditif), rasa sentuhan (taktil), bau (olfaktori), atau rasa dalam mulut (gustatori). Imaji membuat puisi lebih nyata, seolah-olah pembaca bisa ikut merasakan apa yang disampaikan.

3. Rima

Rima adalah pengulangan bunyi, biasanya di akhir baris puisi. Rima bisa membuat puisi terdengar lebih ritmis dan enak dibaca. Tidak semua puisi menggunakan rima, tapi saat digunakan, rima bisa memberi kesan musikal yang halus.

4. Irama

Irama berkaitan dengan pola bunyi dan tempo saat puisi dibaca. Irama bisa terasa lambat, cepat, tenang, atau penuh ketegangan. Biasanya, irama muncul dari panjang-pendeknya kalimat, jeda, dan pengulangan.

5. Gaya Bahasa (Majas)

Gaya bahasa adalah cara penyair menyampaikan perasaannya secara tidak langsung. Dalam puisi, gaya bahasa sering berupa majas, seperti personifikasi, metafora, simile, dan hiperbola.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline