Lihat ke Halaman Asli

Meutia Ramadhani

IAIN LANGSA

UMKM Asin di Kampung Sungai Lueng Kota Langsa Membantu Perekonomian Masyarakat Selama Pandemi

Diperbarui: 18 April 2021   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Dalam pengembangan ekonomi nasional di Indonesia, yang menjadi prioritas yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM menjadi tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan untuk mengurangi permasalahan kemiskinan dan pengembangannya mampu memperluas basis ekonomi serta dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional.

            UMKM merupakan penopang perekonomian bangsa. UMKM berperan penting dalam menekan angka pengangguran, menyediakan lapangan kerja, menguragi angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan membangun karakter bangsa.

            Pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu menghadapi tantangan global, seperti meningkatkan inovasi produk dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta memperluas area pemasaran.

            Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional setelah terdampak covid-19. Hal itu terlihat dari kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia terus meningkat sampai sekitar 60% di masa pra pandemi.

            Penyerapan tenaga kerja oleh UMKM juga sangat tinggi dan terus bertumbuh mencapai 96,99% - 97,22% dengan jumlah pelaku UMKM mencapai 62 juta atau sekitar 98% dari pelaku usaha nasional.

            Peran penting UMKM dalam perekonomian nasional mencerminkan peran penting UMKM dalam pencapaian berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) di Indonesia.

            Menteri koperasi dan UKM Teten Masduki,menjelaskan UMKM selama ini menjadi salah satu penopang ekonomi nasional.Setidaknya terdapat lebih dari 64 juta unit UMKM yang berkontribusi 97 persen terhadap total tenaga kerja dan 60 persen PDB nasional.

            Jumlah ini menunjukan peran UMKM yang sangat besar bagi perekonomian nasional. Oleh sebab itu jika separuh UMKM gulung tikar maka dikhawatirkan akan berdampak besar bagi perekonomian nasional.

            UMKM dapat menjadi garda terdepan dalam pencapaian pilar ekonomi SDGs dengan penciptaan lapangan kerja, penciptaan kondisi kerja yang layak, inovasi bisnis, adaptasi dan mitigasi dampak negative ekonomi, sosial dan lingkungan pra operasi bisnis untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

            Seperti halnya yang dilakukan oleh warga kampung sungai lueng yang bertepatan diprovinsi aceh kabupaten kota langsa, mereka menjadikan bisnis ikan asin sebagai lahan pendapatan mereka.

            Bisnis pembuatan ikan asin cukup menjanjikan karena memiliki pangsa pasar yang stabil sejak puluhan tahun. Karena harganya yang terjangkau. Selain itu, ikan asin juga merupakan salah satu makanan kegemaran masyarakat Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline