Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) SISDAMAS Kelompok 208 Universitas UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Desa Licin, dengan Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL) bapak Dr. Didi Sumardi, M.Ag. Di Kecamatan Cimalaka, desa licin, dusun kojengkang kabupaten Sumedang, terus berlanjut dengan berbagai agenda yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Selama melaksanakan kuliah kerja nyata ( KKN) 8 hari telah berlalu. Salah satu kegiatan penting yang digelar adalah "Rembuk Warga dan Refleksi Sosial", (Minggu, 27 Juli 2025 ) bertempat di Madrasah Rihlah Al-Qudsiyah, RW 10, Dusun Kojengkang.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dusun, Bapak Jaja, yang menyambut hangat inisiatif mahasiswa untuk melibatkan masyarakat dalam proses penggalian masalah, potensi, dan harapan lokal. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya komunikasi dua arah antara mahasiswa dan warga demi terciptanya program kerja yang tepat sasaran.
Kelompok 208 desa licin Cimalaka Sumedang
Sementara itu, Ketua Kelompok KKN 208, Mushab Abdulwahab, menyampaikan tujuan utama dari rembuk warga ini, yaitu sebagai media komunikasi partisipatif antara tim KKN dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya refleksi sosial untuk memahami lebih dalam kehidupan warga serta menjadi dasar dalam menyusun program kerja yang kontekstual dan aplikatif.
Ketua kelompok kkn 208
Acara ini dimulai pada pukul 15.30 WIB, dengan dihadiri oleh 35 warga Dusun Kojengkang, kepala Dusun, bapak RT / RW setempat. tokoh agama tokoh masyarakat , dan para kader
Foto bersama warga dusun kojengkang
Tiga Pilar Aspirasi: Masalah, Potensi, dan Harapan
Selama berlangsungnya rembuk warga, para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi. Aspirasi tersebut dikategorikan ke dalam tiga bagian utama:
Masalah:
Warga menyampaikan beberapa persoalan yang masih menjadi tantangan di Dusun Kojengkang, antara lain terkait sampah, dan belum adanya petunjuk jalan atau papan jalan untuk memudahkan orang dalam mengakses alamat tempat yang dituju, kurangnya partisipasi masyarakat dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan