Lihat ke Halaman Asli

Transparansi Demokrasi

Diperbarui: 25 Maret 2019   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sebaiknya semua kandidat bisa diunduh baik para calon kepela daerah dan calon legislatif..diwilayah/zona nya masing2... klo semua terpampang pasti ini bentuk edukasi demokrasi bagi kita semua... hampir saza sampai hari ini tidak ada sosialisasi dr KPU /KPUD untuk bgmn mengerti tentang kandidat  (ya CV nya, kekayaannya, pendidikannya dll ) diseluruh wilayah... dan klo sdh ada sebaiknya di upload ke webside .. dan bisa diunduhnya... setiap pemilih yang ingin tahu wakil dan pemimpinnya..kedepan.. maka menjadi penting pendidikan demokrasi tetap harus di sampaikan kepda Rakyat pemilih. agar tidak ada istilah " karung ada kucing.. siapa tahu ..  apa, bgmn ttg isinya dan milik siapa kucingnya" 

Transparansi dari sisi capabiltas, Integritas dan juga program2 yang akan di jual.. perlu untuk di bawa oleh para paslon kpl daerah dan caleg..tidak terkecuali.. hingga kedepan tahu track record sbg kendali monitor rakyat thdp kebijakan yang akan digulirkan atau sikap politiknya.

Untuk para Voters agar mengerti betul dan tidak salah pilihannya ..sesuai hati nurani yang paling dalam. Pelajaran mahal spy dapat menularkan pemikiran sehat dan rasional. Kita semua tidak sedang pesta untuk hanya sekedar memilih namun karena ongkos politik /demokrasi cukup mahal yang bayar juga rakyat maka Rakyat lah yang menikmati kecerdasan dlm memilih pemimpinnya yang terbaik. 

Harapan kedepan partai sebaik dilebur (defusion)..hingga tresholdnya 7-10 %, sedangkan u Capress/capress kasih aza 12.5%-15% yang disesuaikan  hingga betul anak bangsa yang mumpuni akan terangkat menjadi presiden yang heabat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline