Lihat ke Halaman Asli

DIAMKU

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam... iya diam...

Aku hanya mampu diam

dalam hiruk pikuk,

tak mengungkap sepatah kata pun

entah takjub atau silau

atau bahkan takut...

entahlah... Aku pun tak mengerti

mengapa seperti itu.

Menegakkan kepala pun tak mampu,

apalagi harus menapakkan kaki

tapi...

kegelapan mendahului terbit,

menghantam jiwa - jiwa pengekang

dan kini ketahuilah...

diam ku berarti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline