Varian baru Delta teridentifikasi dari India ini mulai memasuki Indonesia pada pertengahan tahun 2021, kasus yang diakibatkan dari varian ini sangat dratis melonjak naik. Para ilmuwan dari berbagai negara pun masih berusaha memecahkan mengapa varian ini dapat dengan mudah nya menyebar bahkan meninggalkan kabar duka yang mendalam bagi masyarakat tanah air indonesia.
Lebih miris nya lagi banyak sekali penderita berasal dari kalangan usia anak anak.
Terbukti dari data diatas menjelaskan usia muda mendominasi pasien terpapar COVID-19 ini, yaitu usia bayi dan balita.
Daeng M Fakih Ketua Umum PB IDI, mengatakan " jika potensi bahaya dan menyerang anak, bahkan serangan yang terjadi langsung menimbulkan dampak gejala berat".
Mengapa demikian?
Dikarenakan Vaksinasi belum mencapai 18 tahun ini menyebabkan salah satu penyebab terpaparnya bayi dan balita, juga imun pada tubuh anak
Kenali gejalanya bunda, sama halnya yang dialami oleh orang dewasa, gejala COVID pada anak juga mengalai Demam, tenggorokan terasa kering, sesak nafas juga, batuk-batuk.
Jangan anggap sepele jika anak mengalami gejala demikian segera untuk periksakan ke dokter dan test antigen juga PCR
Menggunakan masker 2 lapis pada anak juga sangat penting lho bunda, demi mengurangi droplets.
Lalu bagaimana cara mengatasi jika anak terpapar COVID-19?
Jangan panik, dilansir dari kidshealth.com