Lihat ke Halaman Asli

Medio Podcast Network

TERVERIFIKASI

Medio by KG Media

Fenomena Quarter Life Crisis di Kalangan Milenial

Diperbarui: 19 Agustus 2022   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.isitimewa

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata

USIA 20 sampai 30 tahun mungkin menjadi fase hidup paling mengerikan bagi beberapa orang. Individu dalam rentang usia ini umumnya memiliki tanggung jawab dan peluang untuk eksplor karier maupun kehidupan pribadi.

Dalam usia rentang ini manusia juga akan merasakan lebih banyak stres. Faktanya, banyak orang dalam fase hidup ini mulai merasa tidak percaya diri akan tujuan, rencana, bahkan pasangan dalam hidup.

Krisis emosional yang sering kalimelanda generasi milenial, juga dirasakan oleh Fadilah Novitasari atau Fafa, Teman Halo Jiwa yang juga menceritakan kisahnya melewati fase quarter life crisis dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk "Proses Pendewasaan Diri Melalui Fase Quarter Life Crisis".

Peralihan dari masa remaja menuju dewasa, melahirkan banyak perubahan dalam hidup. Rasa takut akan pertanyaan seputar masa depan, menjadikan sebagian orang merasa tidak percaya diri akan masa depan yang akan dihadapi.

"Sering merasa kalah atas pencapaian orang lain, merasa apa yang dilakukan sia-sia, menjalani hidup tanpa dukungan orang lain itu hal yang aku alami saat mengalami fase quarter life crisis," ujar Fafa. 

Quarter Life Crisis

Dilansir Bradley University, fase quarter life crisis atau dikenal juga dengan fase krisis seperempat kehidupan. Fase ini masa ketika seseorang merasa tidak yakin dan selalu mempertanyakan segala hal yang terjadi selama pertengahan usia 20-an hingga awal 30-an.

Orang yang mengalami hal ini biasanya merasa jika mereka terjebak dalam pekerjaan buntu, sementara semua karier teman mereka sedang maju. Mereka juga akan bertanya-tanya mengapa mereka tidak bisa mempunyai hubungan romantis ketika orang sekitar sudah memilikinya.

Harvard Business Review mencatat jika quarter life crisis biasanya terjadi dalam empat fase. Pertama, seseorang akan merasa terjebak dalam berbagai komitmen, entah dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan. Lalu, ada semacam rasa kesepian entah karena pindah ke tempat yang baru, atau meninggalkan suatu hubungan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline