Lihat ke Halaman Asli

KKN Desa Parakan 2025

Universitas Singaperbangsa Karawang

Cegah Kenakalan Remaja Melalui 3 Poin Utama dalam Edukasi Kenakalan Remaja (NARKOBA, Tawuran, Sex Bebas: HIV-AIDS)

Diperbarui: 28 Juli 2025   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama dengan Kepala Sekolah dan Wakil dalam Acara Edukasi Kenakalan Remaja di SMKN 1 Tirtamulya

Parakan, Tirtamulya -- Kenakalan remaja adalah perilaku salah atau melanggar aturan yang dilakukan oleh anak muda usia sekitar 12-18 tahun. Tindakan ini bisa ringan, seperti bolos sekolah, sampai berat seperti mencuri atau berkelahi. Seringkali, kenakalan ini jadi tanda kalau remaja tersebut punya masalah dalam bergaul atau kondisi mentalnya sedang tidak baik.

Permasalahan sosial di Provinsi Jawa Barat menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, terutama terkait penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, dan penyebaran HIV/AIDS. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat, sepanjang tahun 2024 telah diungkap 33 kasus narkotika dengan 36 tersangka, dan barang bukti yang disita berupa sabu, ganja, serta tembakau sintetis. Meskipun demikian, data pengguna narkoba di kalangan pelajar masih terbatas, dengan laporan tahun 2023 mencatat sekitar 9 pelajar/mahasiswa terlibat dari 65 tersangka. Untuk kasus tawuran pelajar, belum tersedia data kuantitatif resmi yang dipublikasikan oleh instansi pemerintah, namun fenomena tersebut masih kerap terjadi dan menjadi perhatian dinas pendidikan serta aparat keamanan. Sementara itu, kasus HIV/AIDS di Jawa Barat mengalami peningkatan signifikan, dengan 10.405 kasus HIV baru dan 3.075 kasus AIDS baru pada tahun 2024, serta lebih dari 1.800 kematian akibat AIDS. Penyebaran HIV paling tinggi terjadi pada kelompok LSL (lelaki seks dengan lelaki), yang menyumbang ribuan kasus baru per tahun. Ketiga permasalahan ini menuntut perhatian serius dari berbagai pihak, terutama dalam hal edukasi preventif, penegakan hukum, dan pelayanan kesehatan berbasis data.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, Mahasiswa KKN Unsika merumuskan perencanaan untuk melakukan edukasi pencegahan kenakalan remaja yang harapannya dapat menjadi langkah untuk memberikan kontribusi terhadap terciptanya generasi emas bangsa yang beradab dan terbebas dari hal-hal negatif yang berdampak buruk untuk masa depan.

Kegiatan edukasi kenakalan remaja dilaksanakan di SMKN 1 Tirtamulya pada hari selasa, 22 Juli 2025 yang diikuti sebanyak kurang lebih 50 orang. Kepala sekolah, guru, dan para siswa menyambut kami dengan antusias dan semangat. Dibawakan 3 poin utama materi yaitu, 1). Edukasi Narkoba; 2). Edukasi Tawuran; dan 3). Edukasi seks bebas (penyebab HIV-AIDS). Tujuan diberikannya edukasi ini yaitu agar para siswa/I mengetahui dasar-dasar kenakalan remaja yang berakibat fatal dan bagaimana cara mengatasi juga mencegahnya agar dapat menjaga diri sendiri dimana pun mereka berada.

Kepala sekolah dan guru menyanbut kami dengan baik dan mengatakan bahwa edukasi ini sangat bermanfaat untuk siswa/I SMK yang merupakan masa-masa mencari jati diri dan perubahan fase remaja menuju dewasa awal. "alhamdulillah, terima kasih mahasiswa KKN sudah memberikan edukasi ini untuk siswa/I kami, kami sangat terbantu dengan kegiatan ini, semoga kita semua dapat mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari hal-hal yang buruk yang mengancam masa depan".

Harapan untuk ke depannya yaitu program ini dapat berdampak berkelanjutan untuk seluruh anak sekolah agar dapat berperilaku baik dan dapat menjaga dirinya dari kenakalan remaja yang merugikan. Semoga bapak/ibu dapat memberikan edukasi ini di sela-sela pembelajaran kurikulum untuk menambah pengetahuan siswa/I dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kenakalan remaja yang merugikan masa depan anak bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline