Lihat ke Halaman Asli

Menjadikan Jember sebagai Swasembada Pangan Jawa Timur

Diperbarui: 29 Agustus 2021   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pertanian merupakan salah satu sektor penyumbang ekonomi nasional. Meskipun demikian, sektor pertanian dari tahun ke tahun mengalami penurunan kuantitas lahan dan kualitas tanaman yang ditanam. Di kabupaten Jember sendiri, penyumbang ekonomi terbesar masih didominasi oleh kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 26,39 persen. 

Adapun komoditas utama yang dihasilkan oleh pertanian di kabupaten Jember antara lain cokelat, kopi, tembakau, edamame, dan karet. Namun dari tahun ke tahun kualitas dan kuantitas hasil pertanian tersebut menurun dikarenakan berkurangnya lahan pertanian yang disebabkan oleh banyaknya lahan yang di alih fungsikan menjadi lahan pemukiman.  

Banyak petani yang menjual lahan mereka dikarenakan faktor ekonomi akibat pandemi covid-19 yang berkepanjangan yang disertai perubahan cuaca yang ekstrem menyebabkan banyak petani yang gagal panen. Selain itu juga, serangan hama dan kurangnya pengadaan alat pertanian menjadi faktor penyebab tidak maksimalnya hasil panen yang diperoleh. 

Selain itu juga, jumlah penduduk yang bekerja sebagai petani mengalami penurunan dikarenakan banyak masyarakat yang beranggapan bahwa bekerja sebagai petani tidak menjanjikan penghasilan yang besar.

Dengan berkurangnya lahan pertanian, jumlah masyarakat yang bekerja sebagai petani, dan kurangnya pengadaan alat pertanian akan berdampak kepada daya saing Kabupaten Jember untuk menjadi pusat swasembada pangan Jawa Timur. 

Jika hal tersebut tidak segera diatasi akan berdampak pada penurunan penghasilan daerah yang mengakibatkan penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi Jember. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa diharapkan untuk dapat mengembangkan sektor pertanian baik pengadaan alat, pupuk, pestisida, dan sebagainya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline