Stilistika, atau dalam khazanah internasional disebut stylistics, merupakan cabang ilmu yang menyingkap keindahan bahasa dengan kaca pembesar ilmiah. Ia lahir dari rahim linguistik, namun tumbuh besar di taman sastra. Jika linguistik mengurai bahasa sebagai sistem tanda yang berpola, maka stilistika menelisik bagaimana tanda itu diramu, dipilih, dan dipoles hingga mampu memikat rasa, menggugah jiwa, bahkan mengubah cara pandang pembaca. Dengan kata lain, stilistika adalah seni sekaligus ilmu yang mempelajari gaya berbahasa---bagaimana kata, frasa, dan kalimat menjelma menjadi nada, warna, serta irama dalam karya tulis, khususnya karya sastra.
1. Pengertian Stilistika
Stilistika (stylistics) adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari gaya bahasa (style) dalam karya tulis maupun lisan. Dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), stilistika dipahami sebagai kajian yang menyoroti pemakaian bahasa secara estetik, kreatif, dan khas, terutama pada karya sastra. Gaya bahasa bukan sekadar pemilihan kata, melainkan juga mencakup cara pengungkapan, struktur kalimat, majas, diksi, ritme, serta nuansa emosional yang ditimbulkan. Dengan kata lain, stilistika berusaha memahami bagaimana bahasa digunakan secara artistik untuk menimbulkan efek tertentu pada pembaca atau pendengar.
2. Ruang Lingkup Kajian Stilistika
Ruang lingkup stilistika cukup luas karena mencakup berbagai aspek kebahasaan yang muncul dalam karya sastra maupun non-sastra. Beberapa hal yang dikaji dalam stilistika antara lain:
Diksi (pilihan kata): bagaimana penulis memilih kata yang sederhana, puitis, formal, atau emotif.
Majas dan gaya bahasa: seperti metafora, personifikasi, hiperbola, dan ironi, yang memberi nilai keindahan atau penekanan makna.
Struktur kalimat: meliputi panjang-pendek kalimat, bentuk aktif-pasif, susunan sintaksis, serta pola repetisi.
Bunyi bahasa: seperti aliterasi, asonansi, rima, ritme, dan musikalitas bahasa, terutama dalam puisi.
Citraan (imagery): penggambaran sensorik melalui bahasa untuk membangkitkan imajinasi pembaca.
Kohesi dan koherensi: hubungan antarkalimat dan antarparagraf yang menunjukkan keteraturan gaya.