Lihat ke Halaman Asli

Maulana Nur Fadli PJKR A 2018

Mahasiswa KKN UPI 2021

KKN Tematik UPI 2021: Penerapan Budaya Literasi Baca Tulis di SDN Jatiwaringin 3 Kota Bekasi

Diperbarui: 27 September 2021   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Mengembangkan Budaya Literasi di Lingkungan Sekolah maupun Masyarakat". 

UPI pada tahun 2021 ini menyelenggarakan program KKN Tematik dibagi menjadi 2 gelombang, gelombang pertama pada bulan juli sedangkan gelombang kedua pada akhir bulan agustus. 

Pada gelombang ke-2 ini KKN Tematik UPI mengusung tema "Mengembangkan Budaya Literasi" literasi yang dimaksud adalah literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan. Adapun tujuan dari tema tersebut ialah untuk meningkatkan kualitas hidup.

KKN Tematik UPI ini dilakukan selama satu bulan, yang pelaksanaannya dilakukan secara daring karena mengingat kondisi saat ini masih pada situasi pandemi COVID-19. Sehingga menghambat kegiatan terutama pada kegiatan pendidikan. 

Maulana Nur Fadli, salah satu mahasiswa UPI dari program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) yang sedang melakukan kegiatan KKN dari kelompok 45 melakukan penerapan budaya Literasi baca tulis pada siswa SDN Jatiwaringin 3 Kota Bekasi.

Meningkatkan budaya literasi baca tulis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, dan memahami informasi. Meningkatkan minat baca pada siswa merupakan program yang sangat dibutuhkan untuk menanamkan pada pemikiran siswa bahwa literasi sangatlah penting utuk meningkatkan kualitas hidup. 

Budaya literasi ini sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan, bahkan ada yang mengatakan bahwa budaya literasi tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. 

Penguasaan literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan.

Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya (Lerner, 1988). Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan budaya literasi harus dilakukan sedini mungkin terutama pada siswa SD, SMP, dan SMA.

Pembelajaran secara daring mengakibatkan kurang terkontrolnya minat baca pada siswa, salah satu upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan minat baca dengan melakukan pembiasaan setiap pagi dari jam 07.30 - 08.30 untuk membaca buku non-pelajaran melalui media Whatsapp Group. 

Maka, dengan melakukan penerapan pembiasaan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca selama kegiatan pembelajaran masih dilakukan secara online atau daring. Pembiasaan yang dilakukan ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan membaca siswa sehingga bahan bacaan yang disediakan sesuai dengan kemampuan siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline