Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Brand Archetypes, Rahasia Kesuksesan Produk Ternama

Diperbarui: 27 Maret 2023   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brand Archetypes Apple. Tangkap layar: iconicfox.com.au

Identitas sebuah produk sering dikaitkan dengan keberhasilan meraih pasar. Koneksi batin antara pembeli dan produk sengaja diciptakan dengan menampilkan nilai (value) dari sebuah produk yang dikenal dengan istilah brand archetypes.

Dalam kaitannya dengan perasaan, sebuah identitas produk diwakili dari nilai yang ditawarkan. Disini, ada peran psikologi bermain. Jadi, produk besar sengaja memilih tema spesifik yang merujuk pada sisi psikologis pembeli.

Kenapa Apple bisa sukses meraih pasar?

Ada 12 jenis brand archetypes yang masing-masing mengandung makna dan nilai. Untuk kali ini, saya hanya akan membahas satu jenis saja, yaitu the creator.

Brand Archetypes Apple. Tangkap layar: iconicfox.com.au

Apple memegang satu prinsip dalam bisnisnya, satu kata yang menjelaskan Apple adalah Innovation. Produk yang berdiri di bawah konsep The Creator memegang prinsip beberapa nilai seperti inspirational dengan moto see potential everywhere and uncover originality with liberated imagination. 

Di antara beberapa produk besar ternama sebut saja Apple dan Lego, konsep bisnis mereka dibangun atas dasar inovasi dan keaslian ide. 

Tidak heran, produk Apple selalu cepat berinovasi dalam hal teknologi. Mereka memang menggelontorkan uang yang besar untuk penelitian dan pengembangan bisnis (research development). 

Permainan Lego juga dikenal berhasil menghadirkan sebuah konsep bermain yang menawarkan originalitydimana orientasi produk adalah memberi inspirasi. Nilai yang mereka bawa yaitu inspire to unlock imagination.

Bukankah kita menggunakan pikiran untuk berpikir saat berman Lego? itu bukan kebetulan terjadi, ada peran nilai produk yang sengaja dihadirkan agar menyentuh perasaan pembeli.

Koneksi yang dibangun oleh merek produk tertentu seperti Apple menyentuh perasaan pelanggan pada level yang paling dalam. Inilah mengapa tidak butuh alasan banyak bagi pecinta merek ternama untuk membuang uang puluhan juta dalam sekejap.

Di Eropa pada tahun 2017, produk Lego berhasil meraih posisi ketiga dengan katagori produk yang paling disukai. Dalam setiap merek, ada memori yang melekat tajam di pikiran bawah sadar. Itulah tujuan utama Brand Archetypes.

Peran Emosi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline