Selamat siang sahabat Kompasiana yang budiman, kembali lagi sahabat membuka artikel penulis, tentunya tidak bosan bukan ? dan mudah-mudahan tulisan yang penulis paparkan jadi inspirasi baru dalam menambah pengetahuan para pembaca kompasiana.
Tadi malam, akun FB ( facebook ) penulis di gabungkan dengan group Pemuda Masjid Attaqwa oleh salah satu admin group tersebut. Tentunya penulis kaget, karna selama ini ternyata Masjid Attaqwa yang penulis cintai ini punya struktur Organisai kepemudaannya, maaf saja kenapa penulis kaget ? karna ketika ada perkumpulan pun penulis tidak pernah di undang.
Menurut pengamatan penulis yang kebetulan tinggal di sekitar masjid Attaqwa desa Dukuhtengah Kecamatan Ketnggungan kabupaten Brebes, Masjid ini dari segi kepengurusannya pun belum berjalan lancar, nyatanya di dalam masjidnya tidak ada satu pun Papan kepengurusan masjid yang terpampang, apalagi tentang laporan keungan masjidnya. Begitu pula papan kepengurusan Kepemudaan masjid tidak ada satu pun papanya yang tertempel di pajang di teras masjid.
Tentunya ini mejandi pertanyaan besar bagi penulis ? ada apa dengan kepengurusan Masjid Attaqwa desa Dukuhtengah Kecamatan ketanggungan kabupaten Brebes ? apakah masih berjalan dengan baik atau sudah tidak berdaya lagi dalam pengelolaan Masjid ? Kapan periodesasi Pengerusan Masjid Attaqwa akan berakhir ? sampai kapan ? dan kapan kami masyarakat Dukuhtengah mendapatkan laporan tentang penggunaan tanah wakaf Masjid ? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang hampir di bicarakan dalam bincang kecil dengan masyarakat Dukuhtengah dalam keseharian penulis melakukan kegiatan kanvassing pileg DPR RI dari Mas Teguh Juwarno, M.si dan DPRD kab. Brebes pak Suwarno HS dari partai PAN yang kebetulan penulis di jadikanTim suksesnya. dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lagi yang mungkin hampir sama pertanyaannya, akan tetapi mereka tidak berani menyampaikannya.
Lewat akun kompasiana ini penulis sengaja menyampaikan unek-unek masyarakat dukuhtengah kepada pengurus Masjid agar lebih professional dalam pengelolaan Masjid yang lebih baik. Muadah-mudahan unek-uneknya didengar..
Berbicara Pengelolaan Masjid, masjid di kelola oleh pengurus Masjid yang disebut Ta'mir masjid. Ta'mir inilah yang menjalankan kepemimpinan masjid. Konsep dasar Kepemimpinannya adalah pengembanan Amanah dan partisipasi, bukan perolehan kekuasaan dan masa bodoh. Pengurus mengemban amanah jama'ah bukan menguasai jama'ah. Demikian pula jama'ah, berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang di selenggarakan. Untuk itu, Pengurus Ta'mir Masjid status, dan tugas serta kewajibannya harus diatur dengan jelas dalam pedoman Kepengurusan.
Pengurus Ta'mir Masjid harus menjadi mesin pengerak organisasi dalam beraktivitas mencapai tujuan, gerak langkah pengurus harus terarah, terstruktur serta memiliki metode dalam setiap tindakannya, sehingga sangat diharapkan sekali agar mengahasilkan hasil yang maksimal.
Menurut hemat penulis ada tiga tahapan berkaitan dengan pengelolaan Manajemen Masjid attaqwa , di antaranya :
Tahapan Pertama adalah Bagaimana Kita bisa merubah Image masjid Attaqwa sebagai Pusat kegiatan Kegiatan keislaman dan kemasyarakatan.
kita tentu bisa melihat banyak masjid megah berdiri, akan tetapi disaat waktu sholat tiba, jamaah yang hadir untuk sholat jamaah di masjid berbanding terbalik dengan luas bangunannya. Mungkin kejadian ini tidak hanya terjadi di satu dua masjid saja, kejadian ini bisa saja dianggap lumrah oleh sebagian kalangan. Apabila demikian maka semakin lama masjid akan ditinggalkan jamaahnya. Oleh karena itu Masjid Attaqwa disamping sebagai tempat ibadah umat muslim, akan tetapi menjadikan masjid menjadi Islamic Centre atau pusat kegiatan keislaman dan kemasyarakatan sebagaimana jaman Rasulullah Saw dulu mungkin bisa menjadi solusi. Fungsi masjid di jaman Rasul itu diantaranya: sebagai pusat pendidikan, pusat peribadatan, pusat informasi masyarakat, pusat pengumpulan dan distribusi zakat, infaq, dan shodaqoh, tempat mengatur kegiatan masyarakat Islam, dan lainnya.
Dengan kita Menjadikan Masjid Attaqwa sebagai pusat berbagai kegiatan umat, di harapkan nantinya banyak masyarakat kembali ke masjid, tentunya itu semua tergantung bagaimana pengurus bisa mencitrakan masjid dengan baik.