Tahun 2025 ini adalah tahun rahmat Tuhan bagi umat Katolik di seluruh dunia (bdk. Luk 4:18-19). Tahun ini merupakan Tahun Yubileum Biasa dalam Gereja Katolik. Disebut biasa karena dalam tradisi Gereja, setiap 25 tahun sekali ditetapkan sebagai Tahun Yubileum. Kalau diadakan pada tahun di luar kelipatan 25, itu disebut Tahun Yubileum Luar Biasa, seperti pada tahun 2016 lalu.
Satu hal yang menonjol dalam perayaan yubileum ini adalah dibukanya Porta Sancta. Nah, apa sebenarnya Porta Sancta atau Pintu Suci ini? Mengapa ada Porta Sancta? Apa maksud dan tujuannya? Bagaimana sejarahnya? Apa yang perlu umat Katolik lakukan dalam Tahun Yubielum seperti tahun ini, khususnya dalam kaitannya dengan Porta Sancta ini?
Porta Sancta atau Pintu Suci adalah pintu khusus di gereja-gereja besar tertentu, yang hanya dibuka selama Tahun Yubileum, sebuah perayaan rohani besar dalam Gereja Katolik. Pintu ini melambangkan Kristus sebagai pintu keselamatan, dan melalui pintu ini umat Katolik diundang untuk menerima rahmat pengampunan dan pembaruan iman secara istimewa.
Biasanya, Porta Sancta berada di empat Basilika Utama di Roma, yaitu Basilika Santo Petrus, Basilika Santo Yohanes Lateran, Basilika Santa Maria Maggiore, dan Basilika Santo Paulus di Luar Tembok. Selama Tahun Yubileum, umat yang melintasi Porta Sancta dengan sikap tobat, iman, dan doa dapat memperoleh indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman sementara akibat dosa.
Pintu, Simbol Peziarahan Hidup
Dasar Kitab Suci untuk Porta Sancta adalah ucapan Yesus sendiri yang dapat ditemukan dalam Injil Yohanes 10:9, "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan diselamatkan." Pintu Suci menjadi lambang nyata dari Yesus Kristus sebagai jalan satu-satunya menuju keselamatan kekal. Yesus berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yoh 14:6).
Analogi pintu sungguh sangat tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal pintu sebagai bagian terpenting dari sebuah bangunan rumah. Rumah merupakan tempat paling dirindukan karena paling menyenangkan dan pintu adalah satu-satunya akses untuk mendapatkannya. Jika tujuan kita adalah rumah, kita wajib lewat dari pintunya. Demikian halnya, jika Kerajaan Sorga adalah tujuan kita, kita harus lewat Yesus Kristus.
Sebagai simbol peziarahan, Porta Sancta atau Pintu Suci menyimbolkan perjalanan hidup manusia yang sedang berziarah di dunia ini menuju ke rumah abadi di surga. Itulah sebabnya, dalam tradisi Gereja Katolik, Tahun Yubileum selalu diwarnai dengan berziarah ke Tanah Suci dan melewati Pintu Suci yang menghidupkan kembali harapan, belas kasihan, dan pengampunan Ilahi.
Yubileum, Tahun Rahmat
Tahun Yubileum adalah tahun rahmat Allah. Inspirasinya ada dalam Imamat 25:10. Bunyinya, "Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya". Pada tahun Yobel, umat Israel akan dibebaskan dari hutang tanah warisan, para budak akan dipulangkan ke tanah leluhurnya, tanah-tanah yang dirampas akan dikembalikan ke pemilik aslinya, dan dosa mereka akan diampuni.
Yesus Kristus menjadi kegenapan Tahun Yubileum ketika Ia mengemban misi dari Bapa untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan mengembalikannya ke jati diri asali sesuai penciptaan. Ia memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang, yang ditandai dengan 'orang-orang miskin mendapat kabar baik, orang-orang tawanan mendapat pembebasan, orang-orang buta mendapat penglihatan, dan orang-orang yang tertindas memperoleh pembebasan' (bdk. Luk 4:18-19).