Lihat ke Halaman Asli

Warisan & Keunikan Budaya Batak Toba

Diperbarui: 6 Oktober 2025   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah anda merupakan salah satu dari jutaan orang yang mengenal budaya Batak Toba?. Pernahkah anda bertanya tanya tentang interaksi dan tentang budaya tersebut?. Ya, tentu anda pasti pernah mendengar budaya Batak Toba dan pasti juga anda pernah melihatnya apalagi di era digital ini yang semakin melesat tinggi. 

Budaya Batak Toba tidak asing lagi kita dengar dimana budaya ini terkenal dengan banyaknya aturan dan keberagaman Tortor, Ulos, Musik dan tentunya sistem kekerabatannya. Budaya ini sudah temurun temurun. Dengan demikian budaya ini merupakan budaya yang unik dan general. Budaya Batak Toba ini sering kita jumpai di daerah asalnya yaitu seperti Kabupaten Toba, Samosir, Tapanuli Utara dll. 

Salah satu tempat yang kita ambil adalah budaya Batak Toba di Tapanuli Utara.  Budaya Batak Toba ini masih di pergunakan atau dilakukan dengan baik dan tidak meninggalkan ajaran ajaran lama. Yang pertama akan dibahas mengenai Tortor. Tortor  yang rentan digunakan adalah Tortor Pangurason, Tortor Sipitu cawan dan Tortor Tunggal Panaluan. Tortor Sipitu cawan ini sering dilombakan juga antar sekolah maupun antar kelas. Semua tortor adat Batak ini memiliki arti yang berbeda beda dan unik.

Yang kedua adalah Ulos. Ulos ini merupakan kain tenun tradisional yang melambangkan arti yang unik seperti simbol kehangatan, kasih sayang, dan perlindungan. Ulos ini juga digunakan dalam adat pesta Batak seperti pesta kematian, pernikahan, kelahiran dan digunakan juga untuk meresmikan atau memasuki  rumah baru. Pemberian Ulos ini tidak juga asal asalan karna setiap orang yang memberi ulos ini memilik arti yang berbeda karena adanya sistem kekerabatan yang tidak bisa hilang dari adat Batak, inilah yang disebut dengan mangulosi yang merupakan simbol persatuan, restu dan doa dari keluarga.Contoh Ulosnya adalah Sadum,  Ragi hotang, Bintang maratur, Sibolang dll.  Ulos ini juga memiliki fungsi yang unik yaitu sebagai gendongan, selendang, ikat kepala hingga simbol kehormatan. Setiap ulos juga memiliki harga yang berbeda mulai yang terendah hingga tertinggi. Biasanya, Ulos yang memiliki banyak motif adalah ulos mahal dan sebaliknya jika ulosnya polos harganya aman di kantong. Contoh Sebagian Ulos yang termasuk Ulos mahal adalah Ulos Harungguan, Ulos Pinunsaan, Ulos Jugia sopipot dll. Ulos yang aman di kantong contohnya seperti Sadum. Ulos ini memiliki motif yang polos namun ada yang memiliki motif bagus. Ulos budaya Batak Toba ini memang unik dan beragam.  

Yang ketiga adalah Batak Toba tidak jauh yang namanya musik. Musik tradisional inilah yang membedakannya dari budaya lain. lagu Batak Toba ini sangatlah beragam dan pastinya memiliki setiap lagu memiliki arti yang sama. Pernahkah anda mendengar Tortor Sinanggaluto? Lagu  ini merupakan salah satu lagu khas Batak yang populer di masyarakat. Dilanjutkan dengan lagu Rambadia, Butet, Sigulempong, Alusi au dll. Masih banyak lagi lagu Batak Toba seperti lagu percintaan dan lagu yang paling rentan di Masyarakat adalah lagu mengenai perjuangan dan kehebatan  orangtua  menyekolahkan anak anak nya.  Seperti dalam adat batak toba ada pepatah yang mengatakan "Anakkonki do hamoraon di au" yang merupakan judul lagu "Anakkon hi". Inilah salah satu fungsi lagu adat Batak Toba yaitu menjelaskan adat Batak yang sangat menjunjung tinggi Pendidikan. Inilah yang disebut khas Batak. 

 

Dan yang terakhir budaya Batak Toba tidak mungkin bisa berdiri tanpa yang Namanya "Adat". Adat inilah yang merupakan tonggat inti dalam adat Batak.semuanya tidak akan berjalan tanpa adanya adat. Adat inilah yang mengatur hubungan anatar kelompok. Ada 3 kelompok dalam adat batak yaitu "Hula hula, dongan sabutuha dan boru". Disinilah pentingnya tau tentang marga marga. Marga marga ini lah susunan yang akan membentuk kelompok dan susunan tokoh dalam adat tersebut. Contoh marga adalah Sinaga, Siregar, Ompusunggu, Situmorang, Manullang, Nainggolan,  Simatupang dan masih banyak lagi marga marga di Batak Toba. Inilah keberagaman marga di Batak Toba.

Kesimpulan: Adat batak toba ini merupakan pola interaksi dalam Masyarakat, yang memiliki khas   tersendiri. Keberagaman ulos, musik, tortor, marga sangatlah memengaruhi adat. Adat ini adalah poin utama dari budaya Batak Toba. Budaya ini adalah warisan dan nilai nilai luhur suku batak.pelestarian budaya ini harus tetap dijaga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline