Lihat ke Halaman Asli

Penyalahgunaan Jamu Tradisional Orang Tua

Diperbarui: 27 Januari 2020   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PENYALAHGUNAAN JAMU TRADISIONAL ORANG TUA

Pada awalnya dihadirkan jamu tradisional ini sejak zaman dahulu, orang zaman dahulu sering kali menggunakan jamu-jamuan yang dipercaya sebagai obat penyembuh segaka penyakit. Karena pada zaman dahulu masih belum dan jarang sekali adanya obat-obatan kemasan praktis.

Mungkin sekarang juga jamu tradisional masih bisa dikonsumsi oleh beberapa orang saja, karena zaman sekarang orang-orang sangat sulit percaya akan kepercayaan zaman dahulu, mereka lebih memeilih untuk segala ekonomis dan praktis.

Jamu tradisional pada zaman sekarang sudah mulai diolah dengan praktis yang berkemasan botol, jamu tradisional saat ini kebanyakan dicampurkan dengan beberapa persen alkohol didalamnya.

Dan sekarang jamu tradisional dilegalkan, banyak anak muda yang mulai mengkonsumsi jamuan tersebut karena mereka menyalahgunakan barang tersebut. Pemakaian pada jamu yang dikonsumsi oleh anak muda sekarang beda dari yang seharusnya, karena mereka meminumnya satu botol penuh dihabiskan begitu saja. Yang seharusnya digunakan untuk 2 sendok makan saja dalam sehari, sekarang malah disalahgunakan.

Maka dari itu seharusnya anak muda saat ini tidak harus dikenalkan kedalam jamu-jamuan, karena jamu yang disalahgunakan sudah marak tersebar di seluruh dunia. Bahkan tidak hanya anak muda yang menyalahgunakan hal itu, orang dewasa pun sebagian ada yang menyalahgunakan. Dan seharusnya para penjual jamu tersebut tidak boleh dilegalkan begitu saja. Tidak hanya itu kita sebagai kalangan muda harus bisa menghindari hal negatif seperti itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline