Mohon tunggu...
Marshanda zahrazhafira
Marshanda zahrazhafira Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Sman 1 padalarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyalahgunaan Jamu Tradisional Orang Tua

27 Januari 2020   15:45 Diperbarui: 27 Januari 2020   15:46 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PENYALAHGUNAAN JAMU TRADISIONAL ORANG TUA

Pada awalnya dihadirkan jamu tradisional ini sejak zaman dahulu, orang zaman dahulu sering kali menggunakan jamu-jamuan yang dipercaya sebagai obat penyembuh segaka penyakit. Karena pada zaman dahulu masih belum dan jarang sekali adanya obat-obatan kemasan praktis.

Mungkin sekarang juga jamu tradisional masih bisa dikonsumsi oleh beberapa orang saja, karena zaman sekarang orang-orang sangat sulit percaya akan kepercayaan zaman dahulu, mereka lebih memeilih untuk segala ekonomis dan praktis.

Jamu tradisional pada zaman sekarang sudah mulai diolah dengan praktis yang berkemasan botol, jamu tradisional saat ini kebanyakan dicampurkan dengan beberapa persen alkohol didalamnya.

Dan sekarang jamu tradisional dilegalkan, banyak anak muda yang mulai mengkonsumsi jamuan tersebut karena mereka menyalahgunakan barang tersebut. Pemakaian pada jamu yang dikonsumsi oleh anak muda sekarang beda dari yang seharusnya, karena mereka meminumnya satu botol penuh dihabiskan begitu saja. Yang seharusnya digunakan untuk 2 sendok makan saja dalam sehari, sekarang malah disalahgunakan.

Maka dari itu seharusnya anak muda saat ini tidak harus dikenalkan kedalam jamu-jamuan, karena jamu yang disalahgunakan sudah marak tersebar di seluruh dunia. Bahkan tidak hanya anak muda yang menyalahgunakan hal itu, orang dewasa pun sebagian ada yang menyalahgunakan. Dan seharusnya para penjual jamu tersebut tidak boleh dilegalkan begitu saja. Tidak hanya itu kita sebagai kalangan muda harus bisa menghindari hal negatif seperti itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun