DTPEDULI.ORG | GAZA -- DT Peduli kembali meneguhkan komitmen kemanusiaannya dengan menyalurkan bantuan vital berupa program Hotmeals untuk warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, pada Ahad (13/7/2025) dan Senin (14/7/2025).
Sebanyak 3.775 porsi makanan hangat berhasil didistribusikan kepada 3.775 jiwa penerima manfaat di wilayah Deir Al Balah. Aksi penyaluran DT Peduli ini berjalan lancar berkat kerja sama tim relawan di lapangan dan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia.
"Setiap porsi makanan yang kami salurkan adalah wujud nyata kepedulian dan amanah dari para donatur. Kami memahami betapa sulitnya akses pangan di Gaza saat ini, dan program Hotmeals ini menjadi salah satu upaya kami untuk memastikan saudara-saudari kita tidak kelaparan di tengah ancaman yang nyata," ujar F. Arif, International Program Officer DT Peduli, Selasa (22/7/2025).
Suasana Pembagian Paket Hotmeals untuk Warga Gaza yang berada di sekitar Deir Al Balah (Sumber : DT Peduli)
Situasi di Gaza telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Menurut laporan terbaru Integrated Food Security Phase Classification (IPC), seluruh wilayah Gaza saat ini berada dalam Fase Darurat (IPC Phase 4), di mana seluruh populasi menghadapi krisis pangan akut atau lebih buruk. Bahkan, ratusan ribu jiwa diperkirakan menghadapi tingkat bencana kelaparan (IPC Phase 5), yang merupakan kategori terparah.
Penyaluran bantuan DT Peduli dilakukan di tengah meningkatnya perhatian dunia terhadap kontroversi seputar distribusi bantuan oleh entitas tertentu, seperti program Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang didukung oleh AS dan Israel.
Laporan-laporan menunjukkan adanya penembakkan oleh tentara di bawah payung GHF yang berujung pada tewasnya lebih dari 1.021 warga sipil dan melukai lebih dari 6.511 di sekitar titik distribusi GHF, dengan ratusan warga sipil menjadi korban saat mencoba mengakses bantuan. Insiden ini menambah lapisan kompleksitas dan urgensi bagi organisasi kemanusiaan independen seperti DT Peduli untuk memastikan bantuan dapat disalurkan dengan aman dan efektif.
Suasana Pembagian Paket Hotmeals untuk Warga Gaza yang berada di sekitar Deir Al Balah (Sumber : DT Peduli)
Menurut Arif, kondisi kelaparan yang meluas ini telah memicu keprihatinan global, bahkan memunculkan isu penggunaan kelaparan sebagai senjata perang.
"Yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan," tegasnya.