Lihat ke Halaman Asli

Abi Wihan

Teacher

Tunggu Waktuku

Diperbarui: 27 Mei 2025   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tunggu waktuku, jangan tergesa,

aku masih menanam luka jadi bunga.

Langit belum cukup biru untuk terbang,

tapi sayapku sedang tumbuh diam-diam.

Tunggu waktuku, saat aku bersinar,

bukan untuk menyilaukan,

melainkan menyapa lembut

jiwa-jiwa yang pernah menertawakan diamku.

Aku bukan tak mampu,

hanya memilih jeda sebelum langkah,

karena puncak bukan tempat lari-lari,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline