Lihat ke Halaman Asli

Mariam UlfaPuspita

@mariamulfapuspita

5 Cara Mengatasi Rasa Takut

Diperbarui: 24 Februari 2020   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap manusia pasti mempunyai mimpi atau cita-cita yang ingin dicapai. Namun terkadang, tidak semua yang manusia harapkan dapat terpenuhi. Kerapkali yang diharapkan dan direncanakan nyatanya berbanding terbalik dengan kenyataan. Ketika tidak terpenuhi ini lah yang manusia sebut sebagai kegagalan. Dari hal tersebut dapat disadari bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Jadi sangatlah wajar jika gagal sewaktu-waktu menghampiri.

Manusia boleh merasa sedih, marah, dan kecewa. Tetapi jangan lupa untuk bangkit kembali, karena dibalik setiap kegagalan selalu ada hikmah yang dapat diambil sebagai pelajaran. Kalau orang yang sudah melakukan sesuatu mengalami kegagalan saja harus bangkit kembali, lantas bagaimana untuk orang yang baru memulai sesuatu? Tentunya perlu di coba bukan?? Jangan sampai perasaan takut lebih mendominasi diri, sehingga anda gagal sebelum mencoba. Maka penting bagi kita untuk menyikapi perasaan takut akan kegagalan tersebut dan melihat kegagalan dengan sudut pandang yang positif.

Berikut adalah 5 cara mengatasi rasa takut gagal

1. Sadari bahwa semua yang dilakukan adalah proses pembelajaran

Banyak orang yang memutuskan untuk tidak melakukan sesuatu hanya karena tidak percaya diri dan takut akan kegagalan, hingga akhirnya ia menjadi seorang yang gagal dan menyesal kemudian. Padahal tidak ada salahnya untuk mencoba sebelum hilangnya kesempatan. Perlu diketahui bahwa seseorang yang ahli dan hebat dalam bidangnya pasti banyak melewati kegagalan.

Kesuksesan tidaklah diciptakan secara instant, perlu adanya usaha lebih untuk mewujudkannya, dan kegagalan bukan lah lawan dari kesuksesan, melainkan bagian dari kesuksesan itu sendiri. Layaknya bayi yang baru belajar berjalan, tentu mengalami jatuh berkali-kali hingga akhirnya ia kuat berdiri dan berjalan diatas kaki sendiri, tapi ketika sudah bisa berjalan bahkan berlari dan tumbuh dewasa ia masih mempunyai kemungkinan untuk terjatuh kembali. Begitu lah hidup, hingga diri sampai pada kesuksesannya.

Jika kita melihat tokoh dunia mungkin kita pernah mendengar yang namanya Jack Ma. Seorang pendiri Alibaba.com yang menjadi orang terkaya di China. Sebelum sukses dan menjadi kaya, dapat kita lihat seberapa banyak kegagalan yang ia alami. Jack Ma lahir dari keluarga miskin di China, dia beberapa kali gagal lolos ujian masuk universitas dan ditolak bekerja di berbagai perusahaan, termasuk KFC. Walaupun dia tidak memiliki pengetahuan tentang internet atau coding, namun karena ketertarikannya pada internet lah yang membuat ia mendirikan dua perusahaaan internet yang gagal setelah empat tahun beroperasi, sebelum akhirnya mendirikan Alibaba.com.

Dan banyak tokoh dunia lainnya yang mengalami kegagalan sebelum kesuksesan, contohnya  seperti Bill Gates dan Thomas Alva Edison. Maka nikmatilah setiap prosesnya, karena setiap kegagalan merupakan proses pembelajaran bagi diri.

2. Evaluasi diri

Jika anda baru memulai sesuatu dan takut gagal, maka lihatlah pada diri anda dan lakukan analisis pada rasa takut anda. Biasanya rasa takut gagal pada seseorang berkaitan dengan rasa malu dan tidak percaya diri sebagai penyebabnya. Ketika anda sudah mengidentifikasi masalahnya, maka yang harus anda lakukan adalah mengelola perasaan negatif tersebut menjadi positif, misalnya berkumpul dengan orang-orang yang memiliki tujuan atau mimpi yang sama dengan anda, atau anda bisa melihat proses perjalanan orang-orang sukses.

Jika anda sudah mencoba namun gagal dan merasa takut karena tidak ingin terulang, dimana rencana dan harapan tidak sesuai dengan hasil, maka evaluasi diri menjadi penting dilakukan. Sudah sejauh apa langkah anda dan sudah seberapa besar usaha anda, lalu kaitkan pada tujuan utama anda. Sadarilah bahwa anda tidak dapat memprediksi semua hal, ada hal-hal eksternal yang tidak dapat anda kuasai, maka yang harus anda lakukan adalah fokus pada tujuan dan hal-hal yang berada dalam pengaturan anda. Berkumpul dan bertemu dengan orang yang memiliki tujuan yang sama dengan anda juga penting dilakukan untuk berbagi pengalaman, sehingga anda tahu kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline