Lihat ke Halaman Asli

Insan yang Berharga

Diperbarui: 10 Agustus 2023   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jam, menit, detik terus berjalan menggantikan tahun, bulan, hari.

bermain pada angka satuan 0..1..2...3...4..5...6...7...8...9.. sampai dipenggabungan angka puluhan 31.

terisi kenangan indah dan sedih, harapan dan mimpi, usaha dan doa.

dengan bumbu tertawa, menangis, bengong, tenang, khawatir, terkejut, takut, marah, dan hilang arah.

adakalanya diam, berjalan, lalu berlari

Tanpa disadari rotasi berputar berulang terus menerus seperti itu 

dengan kejadian yang berbeda, perasaan berbeda, dan waktu yang berbeda

membentuk insan agar bertumbuh, dan berkembang dengan lebih baik.

Untuk insan yang merayakan tanggal dan bulan yang sama ditiap tahun dan hari yang berbeda

kiranya menyadari berkat usia dan perjalanan hidup dari Sang Pencipta, menjadi insan yang penuh dengan kebahagiaan walaupun terselingi tangisan, menjadi insan yang memaafkan segala luka yang ada, menjadi insan yang berharga dan menghargai, menjadi insan yang tetap berjalan walaupun merintih, dan menjadi insan yang mensyukuri segala hal dalam hidup

puisi by Maria Grace Astiana Niron




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline