Lihat ke Halaman Asli

Maria Olive

Anak yang suka mengamati permasalahan sosial

Pikiran yang Baik

Diperbarui: 7 Agustus 2021   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Resah, takut dan gelisah pasti dialami oleh banyak orang. Banyak hal yang menyebabkan kita merasa takut. Mulai dari permasalahan hidup, pekerjaan, sekolah, ujian dan lain sebagainya.

Ketika ada tantangan di depan mata terkadang kita juga sering merasa gelisah. Pikiran-pikiran negatif mulai menghantui kita setiap saat. Bahkan kita bisa berpikir hal-hal yang belum tentu akan terjadi.

Memikirkan suatu hal memang perlu tapi sekali lagi aku tekankan ya segala hal yang berlebihan itu tidak baik. Ketika kita berpikir terlalu over atau berlebihan malah membuat diri kita enggan untuk melangkah karena kita terus dihantui oleh rasa takut.

"Gua takut gini..."

"Gua takut itu..."

"Nanti kalo akhirnya begini gimana..."

"Duh takut ga berhasil deh..."

"Nanti tanggapan orang gimana ya..."

Ya itulah contoh kalimat-kalimat yang sering menghantui pikiran kita.

Kalian pernah denger kalimat ini gak? "You are what you think" atau "kamu adalah apa yang kamu pikirkan." Kalimat ini sudah cukup familiar ya ditelinga kita. Lalu apa sih artinya?

Kamu adalah apa yang kamu pikirkan tentang dirimu. Kalau kamu memikirkan hal yang positif maka dirimu juga akan positif begitu juga sebaliknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline