Lihat ke Halaman Asli

Maryati

Ibu dari 4 orang anak

Mumun di Gondol Wewe Gembel

Diperbarui: 5 Maret 2021   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Oleh Maryati

Di saat kesibukan orang tuanya, Mumun selalu menjadi anak yang baik dan penurut. Ayahnya Mumun --Momon-- bekerja di PT. EX, sedangkan ibunya bekerja sebagai penjual gorengan di blok Q 25 lantai bawah.

Usia Mumun masih sangat kecil, yaitu berusia 5 tahun. Mumun sering diajak main oleh kakak-kakak cantik penghuni blok Q. Mereka merasa bahwa Mumun adalah penghibur dan pengobat rasa kangen kepada adik-adiknya di kampung halaman.

Namanya juga anak kecil, mau saja kalau diajak ke mana-mana oleh anak-anak gadis itu. Si Mumun sampai lupa pesan ibunya, untuk tidak main jauh-jauh. Menjelang waktu salat Magrib, Mumun pulang ingin menemui ibunya karena mau ikutan salat Magrib berjama'ah. 

Dia diantar oleh si Minah, salah satu penghuni Dormitory blok Q 25 lt 2 sampai tangga. Kebetulan, Minah adalah orang yang paling dekat dengan Mumun. Dia sering dibelikan boneka atau makanan ringan oleh si Minah.

Menjelang salat Isya, Mimin bertamu ke blok Q 25 lantai 2 menemui Minah, karena hanya Minah yang sering  dikunjungi oleh Mumun. Maksud kedatangannya hanya ingin menanyakan keberadaan anaknya yaitu si Mumun.

 Tok tok tok "Assalamu'alaikum "

"Wa'alaikumsalam," jawab Minah dari dalam rumah menghampiri ke luar.

"Maaf Neng saya mau tanya, apakah di sini ada Mumun? " tanya Mimin to the poin.

"Gak ada Mbak, tadi maghrib Mumun sudah saya antar sampai tangga" jawab Minah.

"Masa sih, Neng, tapi kok dia gak ada, ya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline