Lihat ke Halaman Asli

Mahar Prastowo

Ghostwriter | PR | Paralegal

Sido Muncul: Menguat di Tengah Gelombang, Bertumbuh di Pasar Gobal

Diperbarui: 9 Maret 2025   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto salah satu produk Sido Muncul 

SIDO MUNCUL: MENGUAT DI TENGAH GELOMBANG, BERTUMBUH DI PASAR GLOBAL

Oleh: Mahar Prastowo 

Tahun 2024 menjadi periode emas bagi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Produsen jamu legendaris yang telah bertransformasi menjadi raksasa industri herbal dan farmasi ini mencatatkan rekor baru: penjualan bersih Rp3,92 triliun atau naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya.

Yang lebih mencengangkan, laba bersih melonjak 23 persen hingga mencapai Rp1,17 triliun. Angka yang bukan hanya mencerminkan ketangguhan bisnis, tetapi juga bukti bahwa ramuan warisan Nusantara kini semakin relevan di tengah tantangan zaman.

Bagaimana Sido Muncul bisa terus melaju di tengah tekanan ekonomi? Apa strategi di balik keberhasilannya menembus pasar global?

MENANG DI PASAR DOMESTIK, MENJALAR KE DUNIA

Jika ada yang bertanya, bisnis apa yang paling tahan banting? Jawabannya bisa jadi ada pada industri jamu dan herbal. Sejak pandemi, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan meningkat drastis. Dan Sido Muncul tahu betul bagaimana menjawab kebutuhan itu.

Tiga segmen bisnisnya – Herbal & Suplemen, Makanan & Minuman, serta Farmasi – semuanya mencatat pertumbuhan positif:

Herbal & Suplemen naik 6 persen YoY, dipimpin oleh produk andalan seperti Tolak Angin dan Tolak Linu.

Makanan & Minuman melonjak 18 persen YoY, didorong oleh inovasi di segmen minuman kesehatan.

Farmasi tumbuh 10 persen YoY, seiring dengan meningkatnya kepercayaan pasar pada produk kesehatan berbasis bahan alami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline