SIDO MUNCUL: MENGUAT DI TENGAH GELOMBANG, BERTUMBUH DI PASAR GLOBAL
Oleh: Mahar Prastowo
Tahun 2024 menjadi periode emas bagi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Produsen jamu legendaris yang telah bertransformasi menjadi raksasa industri herbal dan farmasi ini mencatatkan rekor baru: penjualan bersih Rp3,92 triliun atau naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Yang lebih mencengangkan, laba bersih melonjak 23 persen hingga mencapai Rp1,17 triliun. Angka yang bukan hanya mencerminkan ketangguhan bisnis, tetapi juga bukti bahwa ramuan warisan Nusantara kini semakin relevan di tengah tantangan zaman.
Bagaimana Sido Muncul bisa terus melaju di tengah tekanan ekonomi? Apa strategi di balik keberhasilannya menembus pasar global?
MENANG DI PASAR DOMESTIK, MENJALAR KE DUNIA
Jika ada yang bertanya, bisnis apa yang paling tahan banting? Jawabannya bisa jadi ada pada industri jamu dan herbal. Sejak pandemi, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan meningkat drastis. Dan Sido Muncul tahu betul bagaimana menjawab kebutuhan itu.
Tiga segmen bisnisnya – Herbal & Suplemen, Makanan & Minuman, serta Farmasi – semuanya mencatat pertumbuhan positif:
Herbal & Suplemen naik 6 persen YoY, dipimpin oleh produk andalan seperti Tolak Angin dan Tolak Linu.
Makanan & Minuman melonjak 18 persen YoY, didorong oleh inovasi di segmen minuman kesehatan.
Farmasi tumbuh 10 persen YoY, seiring dengan meningkatnya kepercayaan pasar pada produk kesehatan berbasis bahan alami.