Lihat ke Halaman Asli

M Sanantara

Art Modeling

Perkosalah Aku, Aku Adalah Puisi yang Paling Utuh

Diperbarui: 4 September 2025   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rahim cahaya menolak kau melebihi denyut jantung semesta.

Manusia neraka. Manusia.

Kebenaran melampaui sampah daur ulang.

Cinta hanya bahan bakar hasrat palsu dunia.

Kau bukan diri kau setiap jam.

Ada saat-saat segalanya tidak ada.

Kau membangkang.

Kau keterlaluan. Malang.

Kau, kau, kau.

Ada saat-saat segalanya tidak menerima.

Kau jilati tanah sepanjang kemunafikan liur dan birahi binatang pernah kau tebar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline