Lihat ke Halaman Asli

Yuk Belajar Tentang Outer Space!

Diperbarui: 13 Mei 2022   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi

Yuk Belajar Tentang Outer Space!

Outer space ataupun luar angkasa merupakan hamparan yang terdapat di luar Bumi serta atmosfernya serta di antara benda- benda langit.

Luar angkasa tidak seluruhnya kosong---itu merupakan ruang hampa keras yang memiliki partikel dengan kepadatan rendah, paling utama plasma hidrogen serta helium, dan radiasi elektromagnetik, medan magnet, neutrino, debu, serta cahaya kosmik.

Temperatur bawah luar angkasa, sebagaimana diatur oleh radiasi latar balik dari Big Bang, merupakan 2, 7 kelvin (270, 45C; 454, 81F). Plasma antar galaksi diperkirakan mencakup dekat separuh dari modul baryon (biasa) di alam semesta, mempunyai kerapatan jumlah kurang dari satu atom hidrogen per m kubik serta temperatur jutaan kelvin.

Konsentrasi modul lokal sudah mengembun jadi bintang serta galaksi. Riset menampilkan kalau 90% dari massa di sebagian besar galaksi terletak dalam wujud yang tidak dikenal, yang diucap modul hitam, yang berhubungan dengan modul lain lewat style gravitasi namun bukan style elektromagnetik.

Pengamatan menampilkan kalau sebagian besar tenaga massa di alam semesta yang bisa diamati merupakan tenaga hitam, sejenis tenaga vakum yang kurang dimengerti. Ruang antargalaksi menempati sebagian besar volume alam semesta, namun apalagi galaksi serta sistem bintang nyaris sepenuhnya terdiri dari ruang kosong.

Luar angkasa tidak diawali pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi. Garis Krmn, pada ketinggian 100 kilometer( 62 mil) di atas permukaan laut, secara konvensional digunakan selaku dini perjanjian antariksa serta buat pencatatan kedirgantaraan.

Kerangka hukum luar angkasa internasional diresmikan oleh Traktat Luar Angkasa, yang mulai berlaku pada 10 Oktober 1967. Traktat ini membatasi tiap klaim kedaulatan nasional serta mengizinkan seluruh negeri buat menjelajahi luar angkasa secara leluasa. Terlepas dari penataan resolusi PBB buat pemakaian luar angkasa secara damai, senjata anti- satelit sudah diuji di orbit Bumi.

Manusia mengawali eksplorasi raga ruang angkasa sepanjang abad ke- 20 dengan timbulnya penerbangan balon di ketinggian. Ini diiringi oleh penerbangan roket berawak serta, setelah itu, orbit Bumi berawak, awal kali dicapai oleh Yuri Gagarin dari Uni Soviet pada tahun 1961.

Sebab tingginya bayaran buat masuk ke luar angkasa, penerbangan luar angkasa manusia terbatas pada orbit rendah Bumi serta Bulan. Di sisi lain, pesawat ruang angkasa tanpa awak sudah menggapai seluruh planet yang diketahui di Tata Surya.

Luar angkasa ialah area yang menantang buat eksplorasi manusia sebab bahaya vakum serta radiasi. Gayaberat mikro pula mempunyai dampak negatif pada fisiologi manusia yang menimbulkan atrofi otot serta pengeroposan tulang.

Tidak hanya permasalahan kesehatan serta area ini, bayaran ekonomi buat menempatkan objek, tercantum manusia, ke luar angkasa sangat besar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline