Lihat ke Halaman Asli

Kelas Anak Indonesia, Kursus Komputer Berbayar Sampah Plastik

Diperbarui: 15 Juli 2018   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapan layar akun IG @hadisitanggang

Selepas zuhur pak Hadi akhirnya muncul di depan rumah datang menjemput, janji pergi sudah diucapkan dua jam sebelumnya, melakukan kunjungan ke pemukiman nelayan di Kelurahan Pasar Sorkam, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, yang letaknya dekat dengan Pantai Binasi, salah satu destinasi wisata andalan di kabupaten ini.

Kunjungan kali ini bukan sekedar jalan-jalan saja, tetapi untuk mencoba memulai kegiatan belajar di luar jam sekolah khususnya pengenalan komputer bagi anak-anak nelayan. Kegiatan yang sudah dijalankan pak hadi di Kota Sibolga sejak dua tahun lebih terakhir ini di mana anak-anak kurang mampu yang menjadi peserta didiknya. 

Dalam perjalanannya, kegiatan yang diberi nama Kelas Anak Indonesia ini mendapat apresiasi dari pribadi-pribadi yang perduli akan pendidikan generasi penerus bangsa. Diawali dengan dua laptop kini sudah ada sembilan laptop,  yang berasal dari bantuan perorangan maupun organisasi,  yang dipakai untuk kegiatan ini.

Di Kota Sibolga sendiri, kegiatan les ini masih menumpang di salahsatu ruangan di polres, dukungan Kapolres sangat diapresiasi yakni memberikan ijin dalam rangka tugas polisi yang juga dituntut mengayomi masyarakat kota sibolga.

Ke depan impian pak Hadi adalah memiliki gedung  sendiri untuk mengembangkan Kelas Anak Indonesia ini, yang bertujuan memajukan pendidikan dan kreatifitas anak-anak yang orang tuanya kurang mampu secara ekonomi.

Pemandangan yang memanjakan mata menuju Sorkam sesekali memaksa perjalanan dihentikan untuk mengabadikannya. Hamparan sawah yang sebentar lagi siap dipanen menyiratkan betapa suburnya negeri kita, tapi aliran sungai yang agak keruh menunjukkan bahwa sudah ada kerusakan alam di hulunya. 

Kabupaten Tapanuli Tengah tak salah mempunyai slogan negeri sejuta pesona, banyak potensi wisata di sini baik di darat maupun di laut serta pulau-pulaunya. Walaupun masih perlu banyak yang dibenahi, baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana pendukung kegiatan pariwisata, yang seharusnya menjadi salah satu sumber penghasilan utama masyarakat.

Tak terasa perjalanan berjarak kurang lebih 35 km menuju rumah ketua kelompok konservasi penyu, bang Budi Sikumbang, tiba. Ternyata banyak anak-anak yang sudah menunggu sejak zuhur tadi, tanpa banyak basa-basi pak Hadi meminta anak-anak membantunya mengambil laptop di mobil hanya beralaskan tikar, kelas komputer dimulai di beranda rumah yg sederhana. 

Meski pelajaran komputer sudah dikenalkan di tingkat sekolah dasar, anak-anak yang hadir masih kaku saat menggunakan laptop yang di depan mereka, pak Hadi memulai dengan mengenalkan nama perangkat-perangkat keras laptop dan menyuruh memasang sendiri perlengkapannya. 

Anak-anak kemudian diminta menghidupkan komputernya dilanjutkan dengan cara pengoperasian dasar, betapa senangnya mereka saat membaca ketikan nama mereka di layar saat mencoba program tulisan di laptop.

Waktu yang menjadi pembatas pertemuan pertama ini. Perjalanan harus ditempuh kurang lebih 60 menit dari Sorkam ke Sibolga memaksa kami harus mengakhiri kegiatan. Nampak semangat dan keinginan yang tinggi dari anak-anak untuk segera bertemu lagi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline