Lihat ke Halaman Asli

Choirul Rosi

Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Otakmu Butuh Jeda

Diperbarui: 14 Mei 2019   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : www.teepublic.com

Otak adalah aset kita yang sangat berharga. Otak kita menentukan kualitas hidup kita. Ingin menjadi manusia biasa -- biasa saja atau luar biasa. Semua tergantung cara pikir kita. Otak kita.

Mengapa melakukan hal -- hal biasa saja? Mengapa tidak mencoba melakukan sesuatu yang lebih berarti dan bermanfaat untuk hidup kita? Jadi, semua tergantung diri kita sendiri.

Kita bisa melakukan sesuatu yang berkualitas dan bermanfaat melalui belajar. Belajar dan istirahat. "To learn something well, you need to study it for a while and then take a break." -- Loren Frank, a professor at the University of California, San Fransisco.

Kita perlu memberi waktu jeda untuk otak kita. Terkadang, kita sering membawa urusan kerja kita dirumah. Membawa urusan kantor dalam pikiran kita ketika kita berlibur bersama keluarga. Menyimpan masalah pekerjaan / masalah lain ketika kita sudah berada diatas ranjang dan bersiap -- siap untuk tidur. Sebenarnya itu adalah sebuah kesalahan.

Otak, seperti halnya tubuh kita. Memerlukan waktu istirahat / jeda. Karena dalam masa jeda tersebut, otak akan menyimpan informasi yang telah kita pelajari dengan lebih baik dan akan menyimpannya secara permanen. Perlu kita tahu, meskipun otak kita berada dalam waktu jeda, otak kita sebenarnya masih berpikir aktif. Dengan memberi waktu jeda untuk otak, maka otak akan mampu berpikir lebih fokus. Sehingga pada akhirnya kita akan mendapatkan hasil pemikiran yang terbaik.

Produktivitas kerja dimulai dari waktu jeda. Karena dalam waktu jeda, energi, kreatifitas dan fokus kita akan maksimal. Ketiga hal itulah yang kita butuhkan untuk meraih kesuksesan.

Lantas muncul pertanyaan, berapa lama waktu jeda yang kita butuhkan? Secara umum otak membutuhkan waktu jeda lima hingga lima belas menit. Tapi itu semua tergantung kerumitan informasi yang sedang  kita pelajari. Semakin rumit informasi,semakin lama waktu jeda yang  kita butuhkan.

Waktu jeda untuk otak kita bisa kita wujudkan dalam bentuk jalan -- jalan sebentar. Keluar ruangan kerja untuk menghirup udara segar, menikmati pemandangan baru dan melakukan aktifitas fisik lain yang tidak menuntut kerja otak.

Dengan adanya waktu jeda dan istirahat fisik yang cukup, semakin maksimal kinerja otak kita. Semakin kreatif hidup kita dalam menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi.

Sudahkah kita memanfaatkan otak kita secara maksimal?
Salam...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline