Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Puisi | Hati yang Tertinggal

Diperbarui: 15 April 2019   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di arus waktuku yang bergulir, kau datang dan berujar tentang rasa
Padaku, kau menabur kisah kisah istimewa
Dalam bab bab di buku hatiku, pesonamu berkorelasi dengan ayat ayat cinta di dalamnya
Kau mengkristal pun berbinar di rongga hatiku

Dan pada akhirnya, waktu pula yang mengungkapkan kebenaran tentangmu
Ku temukan bahwa kau tak menjaga perasaan itu, dengan sadar menyimpang dari hatiku
Narasi narasi indahmu yang pernah tercipta untukku,  kini hanya menjadi kenangan semata

Kau pun menyebarkan bulir bulir kehampaan di jiwaku
Langit hatiku tak lagi cerah kala bicara tentangmu
Tak ada lagi kata kata manis yang mengalir dariku untukmu

Sebab denganmu, perasaanku di selimuti kisah lara pun kekacauan
Kau kisah yang tak mau lagi ku terjemahkan di perjalanan waktuku
Di pelataran hatiku, kau adalah kisah yang tertinggal dan ingin terlupa olehku
Aku akan membuang luka yang pernah kau berikan dan membuat jejak jejak bahagia di perjalanan kisahku

@lmp

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline