Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Tuhan, Bolehkah Aku Marah?

Diperbarui: 15 Juli 2021   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi marah hingga merasa stres | photo by David Garrison from pexels

Akhir-akhir ini aku tidak tahu lagi mengapa masih ada pagi,
saat cahaya matahari tak sanggup menyibak kelam di wajah Ibu Pertiwi
Ia terluka tapi tak kuasa menolak jasad-jasad yang diantarkan padanya

Akhir-akhir ini aku tidak tahu lagi mengapa aku harus bernafas,
saat satu per satu tumbang karena tak lagi mampu menghirup oksigen bebas
Sementara tabung oksigen susah didapat, saat didapat segalanya sudah terlambat

Akhir-akhir ini aku tidak tahu lagi apa guna aku berbahasa,
saat kata-kata bisa dipermainkan sesukanya
Bagiku, istilah hanyalah riasan untuk memoles penyangkalan

Tuhan, mengapa kini terbit kemarahan setelah kesedihan?
saat mendengar berita kehilangan
saat mobil jenazah membawa anggota keluarga atau tetangga menuju peristirahatan

Tuhan, bolehkah aku marah?
pada siapa saja yang menganggap nyawa manusia begitu murah
mengebiri empati demi lembaran-lembaran rupiah

Tuhan, bolehkah aku marah,
lalu mengutuk para bedebah dengan sumpah serapah? 

15/07/2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline