Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

Kue "Ganjel Rel" dalam Tradisi Dugderan Menjelang Bulan Puasa di Semarang

Diperbarui: 12 April 2021   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.kabartravel.id

Apa hubungan kue atau roti ganjel rel dengan tradisi dugderan menjelang dimulainya bulan puasa di Semarang?

Ternyata kue itu dibagikan kepada masyarakat setelah bedug ditabuh sebagai penanda berawalnya bulan Ramadhan. Selain itu juga ada pembagian air Khataman Al-Quran.

Paduan antara kue ganjel rel dan air Khataman tersebut diyakini dapat menguatkan diri dalam menjalankan ibadah puasa.

Tentu saja kue ini tersedia sepanjang masa di toko-toko roti atau pertokoan oleh-oleh di kota itu.

Hanya saja nama yang tertulis di bungkusan biasanya adalah Gandjelrel. Ada juga tambahan kata-kata, seperti Koewih Tempo Doeloe yang tertera di gambar bawah ini.

Ganjel Rel yang wangi

Lalu, apa itu kue ganjel rel? Rasanya bagaimana?

Sebagai sebuah kata dalam bahasa Jawa 'ganjel' itu berarti pengganjal. Ini tentu saja bukan pengganjal atau bantalan rel yang dipakai untuk jalan kereta api, lho. Bagi orang Semarang, ganjel atau pengganjal rel itu bisa dimakan...hehehe.

Bentuknya panjang, berwarna cokelat gelap dan teksturnya keras. Ada juga yang menyebut tekstur kue ini bantat. Ganjel rel ini adalah roti khas dari kota Semarang.

Ganjel rel ini menjadi istilah yang sangat populer untuk disematkan ke roti khas dari ibukota provinsi Jawa Tengah ini. Di kota lain, roti ini dikenal dengan nama roti gambang.

www.jogjaday.com

Melihat sejarahnya, roti merupakan peninggalan jaman Belanda. Warna yang kecoklatan bertaburan wijen menjadi ciri khas roti klasik itu. Namun jangan kaget lho, roti ganjel rel ini ternyata tidak memakai coklat dalam pembuatannya. Warna coklat itu didapat dari pemakaian gula merah dan kayu manis. Bisa ditebak, dari bahan-bahan itulah asal aroma wangi khas kayu manis tercium kuat dari roti itu.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline