Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Berkunjung ke Senja Pagi, Cafe Viral di Magelang

Diperbarui: 11 Maret 2023   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi | view di senja pagi

Waktunya cuti, waktunya menjelajahi tempat baru.

Minggu kemarin, saya mengambil cuti. Sengaja, karena ternyata sudah nyaris dua bulan saya tidak menjenguk tempat kembali, rumah. Sekalian untuk memperbarui konten yang mulai menipis. Saya harus pulang.

Tempat Baru yang Sudah Lama Diincar

Seperti sudah tahu kebiasaan si anak, bapak paham saya akan membawa bapak dan mama ke tempat yang belum pernah mereka singgahi. Seperti yang terdahulu, saya pernah mengajak mereka ke tempat hits yang tidak jauh dari rumah, Si Gandul View. Beruntung, punya orangtua yang sangat supportif untuk urusan jalan-jalan.

Tempat kali ini masih bertetangga dengan kota saya, berada di Magelang. Tempat yang sudah saya incar karena sering lalu-lalang di beranda media sosial. Seperti sebuah pertanda bahwa saya memang harus segera. HAHA. Padahal lebih mungkin karena alogaritma saya yang memperjelas keinginan itu.

Namanya Senja Pagi Cafe and Glamping. Tempat nongkrong yang masih belum setahun kata sebuah website wisata (di sini ). Bukan makanan yang saya incar, atau yang orang lain juga lakukan, melainkan suguhan alam yang cantik di sekitarannya.

Drama Perjalanan yang Berakhir Manis

Malam sebelum kami berangkat, saya terbiasa untuk mengecek kembali lokasi. Untuk memberi arahan awal juga kepada Bapak, meyakinkan bahwa tempat ini akan mudah dijangkau. Kurang lebih 35 kilometer, perkiraan satu jam, kami akan sampai.

Hari Minggu, selepas salat zuhur, kami memutuskan untuk berangkat. Sampai di daerah Secang, semua lancar. Mulai agak meragu ketika Bapak memilih belokan pertama untuk melanjutkan perjalanan. Belokan yang tidak ditunjukkan peta.

Ragu itu kembali menjadi yakin ketika Bapak menceritakan bahwa daerah yang kami lewati tidak asing. Setidaknya pernah Bapak lalui saat kunjungan ke sekolah. Namun, itu tidak lalu menghilangkan keraguan. Yang terjadi justru ragu seperti menjadi penumpang baru di mobil. Membuat perjalanan menimbulkan tanya, "Kok tidak sampai-sampai?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline