Lihat ke Halaman Asli

Lisa Fadiyah

Mahasiswa

Euforia dari akhir perjalanan si bodoh

Diperbarui: 7 Juni 2024   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Awalnya ku pikir teman adalah orang orang di dekat kita, seperti halnya teman sekelas. 

Ku pikir aku mempunyai banyak teman. Teman teman yang baik, teman yang terkadang mengundangku untuk ikut berpergian dengan mereka atau teman yang mengirimiku pesan ajakan untuk membeli sesuatu. 

Sampai di suatu ketika aku sadar...

Ini terlalu sunyi, aku lelah, aku marah, aku menangis, menangisi waktu waktu sebelumnya. 

Tiada kehadiran mereka di hidupku. Mereka tidak ada di dekatku.

Ajakan mereka yang dulunya terlihat menyenangkan di pikiranku, kini menjadi menyakitkan. 

Aku berfikir aku hanyalah pecundang. 

Orang bodoh, kataku.

Berulang kali ku coba menghilangkan pikiran ini, aku meyakinkan diri kalau mereka teman baik ku. Namun bukan..

Mereka hanya membutuhkan aku ,bukan aku, tapi fasilitas ku.

Itulah yang aku rasakan, jika ad keinginan mereka terhadapku ,mereka akan datang ,jika hal itu telah selesai mereka akan menjauh menganggap ku sebagai orang asing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline